1 atas Chievo Verona, Rabu (25/10/2017) di Stadion Marc’Antonio Bentegodi, Verona.
Dalam pertandingan itu, pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, tetap memainkan formasi tiga bek kendati Leonardo Bonucci sedang menjalani skorsing.
Tapi, ada perubahan besar dalam formasi yang dipakai. Kalau biasanya menggunakan 3-5-2 atau 3-5-1-1, kali ini AC Milan menggelar 3-4-2-1.
Suso dan Hakan Calhanoglu mengisi dua posisi trequartista di belakang Nikola Kalinic sebagai striker tunggal.
Tiga pemain ini tampil oke.
Suso menyumbang satu gol, satu assist, plus berperan dalam sebuah gol bunuh diri lawan, Calhanoglu mencetak gol pertamanya di Serie A, dan Kalinic juga mencetak gol.
(Baca Juga: 12 Gelandang Pencetak Hat-trick di Liga Italia Selain Sami Khedira, Nomor 6 Gak Nyangka!)
“Saya sangat puas terhadap performa tim. Ini kemenangan yang memberi kami keyakinan dan kekuatan,” kata Vincenzo Montella.
Berkaca dari kemenangan terbesar AC Milan di Serie A 2017-2018 ini, formasi 3-4-2-1 dan kombinasi Suso-Hakan Calhanoglu sebagai trequartista ganda boleh jadi merupakan jawaban dari kebingungan Vincenzo Montella selama ini.
Dia ngotot terus memakai pola tiga bek. Tapi, ada tanda tanya besar yang muncul selama AC Milan menggunakan sistem 3-5-2 atau 3-5-1-1.
Suso, yang lebih akrab dengan 4-3-3, belum terbiasa menjalankan peran trequartista tunggal dalam pola 3-5-1-1.
Sementara itu, Calhanoglu, yang aslinya adalah trequartista, malah belum pernah dimainkan Vincenzo Montella di posisi naturalnya.
Sebelum melawan Chievo, Suso dan Calhanoglu hampir tak pernah bermain bareng saat AC Milan menggunakan pola tiga bek.
Seringnya, mereka dimainkan Vincenzo Montella secara bergantian.
Kalaupun main bareng, biasanya Suso menjadi trequartista dan Hakan Calhanoglu mengambil posisi di belakang Suso. Komposisi ini terjadi saat AC Milan menggelar 3-5-1-1.
FT: Chievo 1-4 Milan
36': Suso
42': Cesar own goal
55': Calhanoglu
64': KalinicMILAN HAVE WON A FOOTBALL GAME!!!#ForzaMilan pic.twitter.com/nwOxgolg08
— TheMilanBible (@TheMilanBible) October 25, 2017
Pernah juga keduanya bermain bersama, tapi sebagai dua gelandang tengah dalam formasi 3-5-2. Walhasil, kreativitas mereka malah tidak keluar.
Laga melawan Chievo adalah kali pertama Suso dan Calhanoglu berdiri sejajar sebagai trequartista ganda. Hasilnya memuaskan.
Lini ofensif AC Milan membukukan tiga gol dan satu assist. I Rossoneri juga membuat 14 peluang gol, terbanyak kedua musim ini setelah 16 peluang di pekan pertama saat AC Milan mengalahkan Crotone 3-0.
Crotone ketika itu bermain dengan 10 orang sejak menit ke-3.
(Baca Juga: Sergio Aguero Belum Pecahkan Rekor Gol Manchester City! Gara-gara Komentator?)
Calhanoglu kelihatan menikmati bermain di posisi aslinya. Sedangkan Suso terbantu karena fokus lawan kini tidak terpusat ke dirinya, tapi terbagi ke Calhanoglu.
Ke depannya, Vincenzo Montella mungkin perlu terus mempertahankan formasi 3-4-2-1 dengan Suso-Hakan Calhanoglu sebagai trequartista ganda.
Kreativitas keduanya perlu dieksploitasi. Faktanya, dua orang ini adalah pembuat peluang terbanyak di AC Milan hingga pekan ke-10 Serie A 2017-2018.
Suso bikin 19, sedangkan Hakan Calhanoglu 16.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Squawka.com, Football-Italia.net |
Komentar