Musibah bagi Milik justru menjadi berkah bagi Mertens, sejak saat itu Mertens seperti menemukan habitat aslinya menjadi pembunuh gawang lawan sebagai penyerang tengah mematikan.
Gabbiadini kemudian dijual ke Southampton pada Januari, sementara Mertens mematenkan tempat sebagai ujung tombak Napoli.
(Baca Juga : 25 Pemain Termahal Game Football Manager 2018, Tidak Ada Nama Cristiano Ronaldo!)
Pemain asal Belgia ini setelah itu tak terbendung saat bermain sebagai penyerang tengah dengan total mencetak 42 gol dari 52 pertandingan.
Jumlah yang sangat jauh tentu jika dibandingkan dengan efektifitasnya saat bermain di sektor sayap.
Takdir dan keberuntungan sepertinya membawa Dries Mertens ke posisi idelanya yang sebelumnya tidak pernah dirinya pilih yaitu sebagai penyerang tengah.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | transfermarkt.com, Football-Italia.com |
Komentar