Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andrea Pirlo dan 10 Penyeberang Lain antara Juventus, AC Milan, dan Inter Milan

By Beri Bagja - Kamis, 9 November 2017 | 05:38 WIB
Andrea Pirlo hadir di tribune Stadion Stamford Bridge, London, guna menyaksikan partai Liga Inggris Chelsea lawan West Bromwich Albion, 11 Desember 2016.
ADRIAN DENNIS / AFP
Andrea Pirlo hadir di tribune Stadion Stamford Bridge, London, guna menyaksikan partai Liga Inggris Chelsea lawan West Bromwich Albion, 11 Desember 2016.

Andrea Pirlo memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Senin (6/11/2017). Eks gelandang elegan berusia 38 tahun ini tutup buku dengan tergolong spesies pemain langka di Italia.

Status langka yang dimaksud terkait kiprah Andrea Pirlo memperkuat tiga klub terbesar Italia: Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Sepanjang sejarah, hanya ada 11 orang yang pernah membela triumvirat raksasa penguasa gelar terbanyak Liga Italia tersebut.

Media Italia kerap menjuluki Pirlo blunder penjualan terbesar dalam sejarah transfer Inter Milan.

Hanya dua musim menjadi bagian skuat Nerazzurri (1998-1999, 2000-2001), Andrea Pirlo lantas menjelma sebagai legenda pada dua klub rival bebuyutan tradisional Sang Hitam-Biru.

Kariernya paling lama bersama Milan (2001-2011) dengan torehan total sembilan gelar, termasuk dua trofi Liga Champions (2003, 2007).

(Baca Juga: 12 Gelandang Pencetak Hat-trick di Liga Italia Selain Sami Khedira, Nomor 6 Gak Nyangka!)

Pindah secara gratis ke Juventus, Pirlo langsung menjadi elemen vital dalam fondasi kebangkitan I Bianconeri mulai musim 2011-2012.

Sebelum hengkang dua tahun lalu, dia mempersembahkan empat scudetti beruntun bareng Juventus, plus dua gelar Piala Super Italia dan satu titel Coppa Italia.

Selain Pirlo, berikut 10 penyeberang lain yang pernah berseragam Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, seperti dihimpun BolaSport.com dari berbagai sumber.

1. Luigi Cevenini

Inilah sosok peneroka alias pelopor kepindahan di antara tiga tim raksasa blok Italia Utara.

Luigi Cevenini kerap disebut Cevenini III untuk membedakan dia dengan empat saudaranya yang yang juga pesepak bola, yakni Aldo (Cevenini I), Mario (Cevenini II), Cesare (Cevenini IV), dan Carlo (Cevenini V).

Muncul di level top pertama kali dengan AC Milan (1911-1912), Cevenini lebih kondang sebagai legenda di Inter dalam tiga periode (1912-1915, 1919-1921, 1922-1927).

(Baca Juga: Kisah Tolak Bala Vincenzo Montella: Janji Si Pengusir Setan)

Statistiknya mengagumkan sebagai penyerang di Nerazzurri dengan ukiran 158 gol dari 190 penampilan.

Kariernya kemudian dilanjutkan ke Juventus (1927-1930), klub besar terakhirnya.

2. Giuseppe Meazza

Seperti halnya Cevenini III, Giuseppe Meazza lebih akrab dengan predikat legenda Inter Milan.

Kariernya dihabiskan 14 musim dengan Tim Hitam-Biru (1927-1940, 1946-1947).

Mantan bomber subur Italia yang namanya diabadikan sebagai identitas stadion top di Kota Milan itu menjalani karier singkat di AC Milan (1940-1942) dan Juventus (1942-1943).

3. Enrico Aldo Candiani

Eks penyerang yang meninggal dunia pada 2008 itu mengawali karier di Inter (1938-1946), pindah menuju Juventus pasca-Perang Dunia II, dan gabung ke Milan pada awal dekade 1950-an.

4. Aldo Serena

Aldo Serena istimewa karena menjadi pemain perdana yang sukses memenangi hat-trick scudetto bersama Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Dia merupakan pelakon pertama transfer yang melibatkan tiga tim terbesar Italia itu pada era televisi berwarna.

Serena ikut menjuarai Liga Italia dengan Juve (1985-1986), Inter (1988-1989), serta dua kali bersama Milan (1991-1992, 1992-1993).

5. Roberto Baggio

Roberto Baggio merupakan figur pertama yang terlibat transfer Juve-Milan-Inter pada era sepak bola modern.

Dia adalah bintang di skuat Juventus pada awal dekade 1990-an, sebelum hijrah menuju Milan di 1995.

Inter baru kebagian sentuhan Baggio pada musim 1998-2000.

Di antara ketiga tim itu, Baggio tak meraih gelar bersama Inter.

Sosok yang terkenal dengan kuncir di rambutnya itu mengangkat tiga trofi untuk Juve dan satu bareng Milan.

6. Edgar Davids

Pemain asing atau non-Italia pertama yang pernah memperkuat trio Juve-Milan-Inter.

Edgar Davids mencicipi kompetisi Italia pertama kali bersama Milan saat direkrut dari Ajax Amsterdam pada 1996.

Namun, kariernya lebih cemerlang bersama Juventus (1997-2004), sebelum melakoni masa bakti singkat berbalut 14 penampilan liga dengan Inter (2004-2005).

7. Christian Vieri

Sosok yang terkenal dengan hobinya berganti-ganti klub ini memilih Juventus sebagai klub besar pertamanya pada 1996-1997.

Nama Christian Vieri melejit lebih harum di Inter berbekal catatan 123 gol dari 190 partai (1999-2005).

Segera setelah hengkang dari Nerazzurri, Vieri menyeberang ke Milan, tapi perjalanan kariernya seperti sekilas saja.

Dia cuma menceploskan satu gol dalam 8 partai Serie A dengan baju Rossoneri (2005-2006).

8. Patrick Vieira

AC Milan berjasa membawa Patrick Vieira ke Italia pada 1995-1996.

Hanya dua laga di Rossoneri, lelaki Prancis ini memperkuat Juventus semusim (2005-2006) setelah bergelimang kejayaan bareng Arsenal.

Inter Milan menjadi pelabuhan terakhir Big Pat di Italia.

Mantan gelandang yang kini menjabat sebagai pelatih New York City FC itu mengoleksi lima gelar bareng Inter (2006-2010), lalu pensiun bersama Manchester City di Inggris.

9. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic bisa dibilang sebagai penyeberang paling seimbang.

Dia stabil menjadi idola dan kontribusinya juga sama signifikan untuk Juve-Inter-Milan.

Simak rapornya.

Andai tidak dihapus akibat skandal calciopoli, gelar juara Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 masuk daftar titel Ibrahimovic dengan Juventus disertai ukiran 26 gol dalam 92 gim.

Pria raksasa asal Swedia itu kemudian bergelimang lima trofi dengan Inter Milan selama 2006-2009 (total 117 partai/66 gol).

Diselingi karier singkat bersama Barcelona, Ibrahimovic lantas menjadi kunci kejayaan AC Milan saat menjuarai Liga Italia 2010-2011 dan Piala Super Italia 2011 (85 partai/56 gol).

10. Leonardo Bonucci


Kapten AC Milan, Leonardo Bonucci saat membela timnya di laga melawan Inter Milan pada 15 Oktober 2017.(MARCO BERTORELLO / AFP)

Bonucci mengawali karier di akademi Viterbese kemudian pindah ke tim junior Inter Milan pada 2005.

Debutnya di Serie A muncul ketika I Nerazzurri (Hitam-Biru) menghadapi Cagliari pada pekan terakhir musim 2005-2006.

Itulah satu-satunya partai liga yang dijalani Bonucci sebagai pemain Inter.

(Baca Juga: Alasan AC Milan Harus Pertahankan Vincenzo Montella, Setuju?) 

Setelahnya, dia mengalami masa peminjaman di Treviso, Pisa, hingga mantap menjadi andalan Bari pada 2009-2010.

Performa Bonucci bersama Bari memancing minat Juventus.

I Bianconeri (Putih-Hitam) pun menyulapnya sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia sejak itu.

Kelar menjalani sembilan musim, 319 penampilan, dan 12 trofi, suami model Martina Maccari itu berpindah haluan ke AC Milan per 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Buah Kerja Keras Tijjani Reijnders, Malam Indah di Santiago Bernabeu Jadi Saksi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X