Ditilik dari aspek teknik, banyak orang menyebut itulah tim terburuk Gli Azzurri yang dikirim berlaga di sebuah turnamen besar dalam rentang 25 tahun terakhir.
Senatori
Di luar dugaan, Italia bisa melaju sampai perempat final dan hanya tersingkir karena kalah adu penalti dari Jerman.
Skema 3-5-2 ala Conte menyajikan kesolidan dan menutupi kekurangan Italia dalam aspek teknik. Apa yang diwariskan Conte awalnya tak mau banyak diutakatik oleh Ventura.
Dalam beberapa laga awal sebagai CT (commissario tecnico) Gli Azzurri, Gian Piero Ventura rutin memakai 3-5-2.
"Awalnya, dengan formasi 3-5-2 yang sering dipakai Conte, mereka bermain bagus. Sejak berganti formasi, Italia menjadi biasabiasa saja," kata gelandang yang mengantar Gli Azzurri menjuarai Piala Dunia 2006, Andrea Pirlo.
Perlahan Ventura memang mulai memakai formasi favoritnya, 4- 2-4.
Semuanya tampak berjalan sesuai keinginan Ventura saat Italia berturut-turut mengandaskan Lichtenstein (4-0), Albania (2-0), dan lagi-lagi Liechtenstein (5-0).
(Baca Juga: Ini Pembelaan Mitra Kukar soal Kasus Momo Sissoko)
Namun, borok formasi 4-2- 4 akhirnya terlihat ketika Italia dibantai 0-3 oleh Spanyol di Madrid, 2 September silam.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar