AC Milan butuh setidaknya uang 350 juta euro (setara 5,5 triliun rupiah) pada bulan Oktober 2018 untuk membayar dana pinjaman tersebut, jumlah yang kelewat besar bagi sebuah tim sepak bola.
New York Times melaporkan bahwa sepertinya Li tidak benar-benar memiliki uang untuk membeli Milan.
(BACA JUGA: Lakukan Comeback Luar Biasa Lawan Liverpool, Penyerang Sevilla: Semoga AC Milan Melihatnya)
Perusahaan tambang yang dikatakan milik Li ternyata dimiliki empat orang berbeda sejak tahun lalu menurut catatan di China.
Melihat hal tersebut, tak mengejutkan apabila dalam waktu dekat Li akan menjual AC Milan kembali dengan harga miring.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Forbes.com |
Komentar