Szczesny, yang terikat kontrak di Allianz Stadium hingga 2021, mengaku dirinya berjudi mengenai potensi berpartisipasi di Rusia tahun depan. Akan tetapi, kesempatan belajar dari Buffon selama setidaknya satu tahun terasa lebih penting baginya.
"Saya tak pernah membayangkan untuk bahkan melawan Buffon. Saya berusia 15 tahun ketika ia menjuarai PD 2006. Rasanya tak nyata menyadari diri saya sebagai rekan setimnya," ujar Szczesny kepada Independent.
"Menggantikan Buffon tidak mudah karena Anda tidak akan pernah bisa lebih baik darinya. Karena itu, saya punya satu tahun bersama dengannya, belajar darinya. Jutaan kiper di sana pasti ingin memiliki pengalaman yang saya miliki ini."
Pada dasarnya, ada dua tanggung jawab yang Szczesny emban. Pertama, bagaimana ia bisa meningkatkan kualitas lebih tinggi lagi sehingga layak mewarisi sarung tangan kiper utama Juve musim depan.
Kedua, bagaimana Szczesny bisa cukup pantas berada di skuat Polandia pada PD 2018 mendatang.
Belakangan, Szczesny mendapat kesempatan untuk bertanggung jawab mengenai dua hal tersebut. Sementara Buffon mengalami penurunan performa dan diganggu cedera.
(Baca Juga: Musim Perdana di Liga Inggris, Richarlison Terus Tebar Ancaman)
Szczesny beraksi sebagai pelaksana tugas (Plt) kiper utama Juve di laga-laga penting.
Setelah tampil di matchday 6 melawan Olympiacos Liga Champion (5/12/17) yang merupakan penentuan nasib Juve lolos ke 16 besar atau tidak, Szczesny kembali starter melawan pemuncak klasemen Serie A saat ini, Internazionale (9/12/17).
Sang Plt kiper melaksanakan tugasnya dengan baik di mana ia tak kemasukan satu gol pun di dua gim beruntun tersebut.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar