BOLASPORT.COM – Tidak bisa dibantah, Inter Milan tengah berada dalam periode sulit kalau tidak mau dibilang sedang krisis.
Kata krisis masih terus dibantah pelatih Luciano Spalletti.
“Kami sudah melakukan sesuatu yang luar biasa sejauh ini. Kami punya kualitas untuk keluar dari masa sulit ini,” katanya di Inter Channel.
Tapi faktanya, Inter Milan tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir di semua ajang.
(Baca juga : Wow! Gronya Somerville Suguhkan Hal Manis yang Bikin Netizen Salah Fokus di Awal Tahun 2018)
Antara 9 hingga 30 Desember 2017 di Liga Italia, I Nerazzurri bermain imbang 0-0 dengan Juventus dan Lazio serta kalah 1-3 dari Udinese dan 0-1 dari Sassuolo.
Di babak 16 besar Coppa Italia (12/12/2017), Inter Milan hanya menang lewat adu penalti atas klub divisi tiga, Pordenone, setelah bermain 0-0 di waktu normal.
Di babak selanjutnya, La Beneamata kalah 0-1 dari rival sekotanya, AC Milan, lewat perpanjangan waktu (27/12/2017).
Tak pelak, pangkal masalah Inter Milan terletak pada ketidakmampuan mereka mencetak gol.
Dalam enam penampilan terbaru, Tim Biru-Hitam hanya mencetak satu gol!
Padahal, dalam 15 partai sebelumnya di Liga Italia, Inter Milan bisa membukukan 33 gol.
Selama ini, Luciano Spalletti terus menggunakan formasi 4-2-3-1 dan fokus serangan tim bersumber pada umpan silang Ivan Perisic serta Antonio Candreva.
Inter Milan pun menjadi tim yang paling sering mengirim umpan silang di Liga Italia dengan rata-rata 28 per pertandingan.
Tapi, seturut macetnya keran gol dalam enam pertandingan terakhir, ada indikasi gaya main seperti itu sudah mulai terbaca dan bisa diantisipasi lawan.
Luciano Spalletti perlu menemukan solusi dan jawabannya boleh jadi adalah “pemain nomor 10”.
(Baca Juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Transfer Paling Sukses Tahun Lalu)
Pemain itu berposisi tepat di belakang penyerang tengah dalam formasi 4-2-3-1.
Selama ini, posisi itu kebetulan menjadi satu-satunya yang tidak meyakinkan dari skuat Inter Milan.
Luciano Spalletti sudah mencoba Borja Valero, Marcelo Brozovic, dan Joao Mario di posisi itu tanpa pernah merasa benar-benar puas dengan performa mereka.
Jika punya “pemain nomor 10” yang andal, Inter Milan bakal punya lebih banyak variasi serangan.
Tidak cuma bergantung pada umpan-umpan silang Ivan Perisic dan Antonio Candreva, Nerazzurri juga bisa melancarkan ancaman dari tengah, entah berupa umpan terobosan atau dribel melewati bek lawan.
Bisa ditebak, kalau Inter Milan melakukan pergerakan di bursa transfer Januari, itu adalah upaya mencari sang “pemain nomor 10”.
Menurut Corriere dello Sport, target utama Inter Milan adalah bintang Manchester United, Henrikh Mkhitaryan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Inter.it, corrieredellosport.it |
Komentar