]Namun, kisah manis ini bisa rusak dan berganti menjadi pola baru, dengan AS Roma ikut di dalamnya.
AS Roma bisa terlibat karena striker mereka, Edin Dzeko, merupakan incaran Chelsea, sebelum The Blues memutuskan untuk membeli Giroud.
"Kami mengawali pembicaraan dengan Chelsea tentang Emerson Palmieri dan baru kemudian nama Edin Dzeko masuk ke dalam percakapan," kata Monchi, sapaan Ramón Rodríguez Verdejo, dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sport Italia.
(Baca Juga: Bos AS Roma Menyesal Jual Mohamed Salah Terlalu Murah: Harusnya Rp 842 Miliar!)
"Mereka memberikan tawaran dan kami menjawab dengan sebuah proposal baru. Chelsea tidak pernah memenuhi tuntutan kami dan karena itulah negosiasi tidak selesai," ujarnya menjelaskan.
Jika Dzeko benar-benar berseragam Chelsea pada Januari 2018, maka AS Roma pasti akan mendatangkan striker baru.
AS Roma bisa merusak transfer saga tersebut lantaran hanya dua opsi striker yang kemungkinan besar di ambil.
Kedua opsi tersebut adalah membeli striker Chelsea, Michy Batshuayi, atau striker Arsenal saat itu, Olivier Giroud.
(Baca Juga: Bintang Manchester United Setujui untuk Hengkang dan Keluar dari 5 Liga Top Eropa)
"Kami akan 100 persen telah menandatangani kontrak lain jika Dzeko pergi pada bulan Januari," ujar Monchi.
"Seiring dengan Giroud, ada juga pilihan Michy Batshuayi," kata sang petinggi klub menambahkan.
Skema transfer yang libatkan tim-tim besar pun bisa menjadi berubah.
Jika AS Roma membeli Michy Batshuayi ataupun Olivier Giroud, maka saga transfer hanya melibatkan Arsenal, Borussia Dortmund, Chelsea dan AS Roma.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Sky.it |
Komentar