Presiden Inter Milan, Erick Thohir, sedang dalam pemeriksaan pihak berwenang di Italia soal dugaan pencucian uang yang ia lakukan.
(Update berita, Minggu (4/3/2018))
(Berita ini sebelumnya tayang dengan judul, "Waduh, Erick Thohir Diduga Terlibat Pencucian Uang Saat Beli Inter Milan")
Erick Thohir membeli Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013 lalu.
Kini ia masih memiliki sebagian kecil saham setelah menjual sebagian besar sahamnya ke perusahaan China, Shuning Group.
DIlansir BolaSport.com dari La Stampa, dua obligasi bank yang dikeluarkan 11 Oktober hingga 15 November 2013 dirasa mencurigakan oleh pihak berwajib.
(Baca juga: Real Madrid Pernah Lepas 14 Pemain Sekaligus, Pemain Borneo FC dan Trio Belanda jadi Korban)
Jumlah uang yang mencapai 75 juta euro (setara 1,2 triliun rupiah) dianggap pihak berwenang mencurigakan.
Pasalnya, mereka tak menemukan koneksi antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi uang yang mengirimkan dana tersebut, dana yang kemudian digunakan untuk membeli Inter Milan.
"Hingga saat ini kami belum bisa menemukan informasi lengkap mengenai uang dari luar negeri ini," ujar pernyataan tersebut.
Dilaporkan bahwa obligasi bank tersebut dikeluarkan di Hong Kong namun hingga saat ini belum ada kabar resmi.
(Update berita, Minggu (4/3/2018))
Dilansir BolaSport.com dari Sempre Inter, pihak klub Inter Milan dikatakan menanggapi kasus ini dengan tenang dan tak mau memberikan komentar apapun.
Dalam laporan tersebut, Kejaksaan Kota Milan kemudian sudah mengonfirmasi bahwa tak ditemukan adanya sesuatu yang ilegal dalam proses pembelian Inter Milan.
(Baca juga: Misi Hampir Mustahil Toni Kroos dan Luka Modric Demi PSG)
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | lastampa.it, sempreinter.com |
Komentar