Eks direktur Juventus, Luciano Moggi, mengklaim bahwa mantan presiden Internazionale Milan, Giacinto Faccheti, melakukan campur tangan memengaruhi wasit untuk mendegradasi Juventus pada kasus Calciopoli pada 2006 lalu.
Luciano Moggi, sosok yang disebut sebagai transfer guru Juventus, sempat menghadapi tuntutan hukum atas klaim tersebut.
Gianfelice Faccheti, putra Giacinto, mengajukan gugatan pencemaran nama baik oleh Moggi terhadap almarhum ayahnya.
Namun, Moggi dinyatakan tidak bersalah karena pihak pengadilan menilai bahwa Faccheti memang melobi wasit soal kasus Calciopoli.
(Baca juga : Gareth Bale Siap Mendarat ke Old Trafford Sebelum September 2018?)
Luciano Moggi menuding bahwa Inter Milan tidak mendapat hukuman yang sama pada 2006.
"Pada kasus Calciopoli, Inter tidak masuk investigasi karena hakim yang menangani kasus itu jelas-jelas mengatakan tidak tertarik memeriksa Inter Milan," tulis Moggi dalam kolomnya di harian Libero.
Seperti diketahui, Juventus terkena kasus Calciopoli alias pengaturan skor pada 2006.
(Baca juga : Tanpa Manchester City, Begini Perkiraan Posisi Empat Besar Liga Inggris di Akhir Musim)
Hal tersebut berakibat mereka terdegradasi ke Serie B, kasta kedua Liga Italia, dan dua titel Liga Italia mereka dicabut.
Lebih spesifik lagi, gelar Juve pada musim 2005-2006 diserahkan ke Inter Milan, klub terdekat dengan mereka di klasemen yang terbukti tidak bersalah.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar