"Keindahan adalah sifat alami dalam sepak bola dan sayangnya Michael Oliver menemukan dirinya dalam situasi yang terlalu rumit, terlalu kacau dan terlalu besar baginya untuk dihadapi."
"Jadi pada akhirnya, apa yang saya katakan setelah pertandingan, saya tidak memiliki dendam terhadap Oliver. Saya bahkan tidak marah padanya.
Namun penjaga gawang timnas Italia ini juga mengatakan bahwa dirinya tak perlu untuk meminta maaf kepada Oliver karena Buffon selalu memberikan semua gairah, emosi dan kemarahan dalam pertandingan.
Jadi menurut Gianluigi Buffon kemarahannya kepada Oliver adalah hal yang wajar.
"Anda memiliki cara untuk berbicara, benar atau salah perkataan anda dalam waktu tertentu hal tersebut bisa terlihat berlebihan, tapi ini adalah saya, Gigi Buffon," ujar Buffon menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | skysport.com |
Komentar