Sebenarnya, formasi yang cocok untuk Lionel Messi kerap diterapkan oleh pelatih lama Napoli, Maurizio Sarri, yakni skema 4-3-3 ofensif.
Namun di bawah tangan Carlo Ancelotti, kemungkinan besar skema Napoli berubah menjadi 4-2-3-1, dengan menempatkan Dries Mertens sebagai ujung tombak.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United yang Sekarang Bukan Sebuah Tim)
Jika terjadi, Messi bisa juga lakoni peran baru sebagai pemain nomor 10 di belakang Mertens, dengan dibantu Jose Callejon dan Lorenzo Insigne sebagai gelandang sayap.
Atau, Lionel Messi bisa menggeser Jose Callejon sebagai gelandang sayap kanan namun rela ikut membantu pertahanan walau tidak sering.
Asuhan Eusebio di Francesco dikabakan menjadi tempat paling baik untuk Lionel Messi di Liga Italia.
Media Italia Sebut Inter Milan Siap Beli Lionel Messi untuk Tantang Cristiano Ronaldo dan Juventus https://t.co/q6vJ4ldYeg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 24, 2018
AS Roma memang memiliki skema permainan yang hampir sama dengan Barcelona dengan formasi andalan 4-3-3 ofensif.
Di Roma, Messi bisa menjadi satu dari trisula penyerangan Serigala Ibukota bersama Edin Dzeko dan Diego Perotti atau Stephan El Shaarawy.
Bahkan, Messi juga bisa berduet dengan Dzeko dalam skema 4-2-4 seperti skema yang diterapkan Di Francesco beberapa laga pada musim lalu.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | transfermarkt.com, Sportskeeda.com |
Komentar