Dua penyerang Manchester United, Andy Cole (kiri) dan Dwight Yorke (kanan), terpaku melihat striker Fiorentina, Gabriel Omar Batistuta, yang sedang berselebrasi usai mencetak gol dalam ajang Liga Champions pada 23 November 1999, di Stadion Artemio Franchi, Florence, Italia. Pada laga tersebut tuan rumah Fiorentina menang 2-0.(GABRIEL BOUYS / AFP)
(Baca juga: Pakta Rahasia Ronaldo, Dybala, dan Pjanic soal Bola Mati Juventus)
Piatek menyamai torehan Batistuta yang selalu mencetak gol dalam tujuh laga awal musim Serie A.
Batistuta melakukannya pada musim 1994-1995 saat berseragam Fiorentina.
Pemain berjuluk Batigol itu kemudian bisa meneruskan rekornya hingga mencetak gol dalam 11 laga beruntun di awal musim.
Batistuta juga mengakhiri musim sebagai capocannoniere alias pencetak gol terbanyak dengan 26 gol.
Bukan tak mungkin Piatek akan melakukan hal serupa.
Dengan rataan seperti sekarang (9 gol dalam 7 laga), andai tetap konsisten Piatek bisa saja mencetak 50 gol musim ini.
Aksi striker timnas U-21 Polandia, Krzesztof Piatek (kanan) dan bek timnas U-21 Inggris, Alfie Mason (tengah) dalam pertandingan Grup A Piala Eropa U-21 di Kielce, Polandia, pada 22 Juni 2017.(PIOTR NOWAK / AFP)
(Baca juga: Media Italia Klaim Real Madrid Dalang Sesungguhnya Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo)
| Editor | : | Taufan Bara Mukti |
| Sumber | : | calciomercato.com, Legaseriea.it |
Komentar