Koleksi poin tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Liga Italia.
Baca Juga:
- Kisah Cinta-Benci Pep Guardiola dan Jose Mourinho di Barcelona
- Pep Guardiola dan Jose Mourinho Hampir Jadi Duet Pelatih Barcelona
Klub berseragam hitam-putih itu berpotensi menyamai atau bahkan melebihi pencapaian tersebut pada musim ini.
Pasalnya, kala menjadi pemenang lima musim lalu, Juventus memulai 12 laga perdana tak sesempurna kini.
Tim yang diasuh Antonio Conte meraih 31 poin, hasil dari 10 kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah.
Cristiano Ronaldo, Penyebab Aksi Fans Boikot Laga AC Milan Vs Juventus https://t.co/pflzHDjXTL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 2 November 2018
Rataan poin Juventus mengalami peningkatan antara pekan ke-12 (2,6 poin/laga) dengan akhir musim 2013-2014 (2,7 poin/laga).
Bandingkan dengan sekarang, Juventus sudah memiliki rataan 2,8 poin.
Jika mampu mempertahankan rataan poin tersebut, peraih 34 titel Scudetto itu akan mengakhiri kompetisi dengan koleksi 106 poin.
Apabila, peningkatan rataan 0,1 poin pada 2013-2014 terulang, maka penghuni Juventus Stadium tersebut finis dengan mengantongi 110 poin.
Baik 106 atau 110 poin, Bianconeri akan memperbaiki rekor mereka guna menjadi tim terbaik sepanjang sejarah Liga Italia.
Calon Pengganti Sergio Ramos di Real Madrid Pernah Bermain di Indonesia https://t.co/KvRQe48MVl
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 November 2018
View this post on InstagramMaklum aja, kan statusnya masih pemain pinjaman... . #acmilan #juventus #seriea
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar