Baca juga artikel menarik lainnya:
- VIDEO - Tendangan Kick-off Mauro Icardi yang Cium Mistar Napoli
- Perbandingan Liverpool Musim Ini Vs Musim Lalu, Apa yang Berbeda?
- Bukti Peran Fernandinho yang Terlalu Penting untuk Manchester City
- Kapan Gennaro Gattuso Akan Dipecat AC Milan?
Diwarnai Insiden Rasialis
Insiden tewasnya suporter bukan satu-satunya peristiwa kelam yang mewarnai laga Inter Milan vs Napoli.
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, menerima hujatan rasialis sepanjang laga di Stadion Giuseppe Meazza.
Para ultras Inter Milan menyanyikan lagu-lagu rasialis yang sengaja mereka tujukan untuk Koulibaly.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, merasa bahwa atmosfer laga ini terlalu keras sehingga ia meminta Liga Italia untuk menundanya.
Napoli’s Kalidou Koulibaly after being subjected to racist abuse at the San Siro on Boxing Day:
“I’m disappointed by the defeat, but above all at leaving my brothers. But I am proud of the colour of my skin. Proud to be French, Senegalese, Neapolitan: a man.” pic.twitter.com/O1t18ZknWr
— Footy Jokes (@Footy_JokesOG) 28 December 2018
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buat Juventus Sadar akan Satu Hal Penting)
"Atmosfer laga ini sungguh tidak normal. Kami sudah meminta untuk menunda laga ini tiga kali," kata Anecelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Koulibaly sangat gugup pada laga ini," ucap Ancelotti.
Rasialisme yang menimpa Koulibaly mengundang perhatian dari sejumlah bintang Liga Italia.
Cristiano Ronaldo dan Mauro Icardi sama-sama menyuarakan penolakan mereka terhadap rasialisme yang menimpa Koulibaly.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com, Gazetta.it, corriere.it |
Komentar