Laga Boxing Day Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli pada Rabu (26/12/2018) tercoreng dengan pecahnya kericuhan yang mengakibatkan 1 orang fans Inter Milan yang tewas, serta 4 fans Napoli tertusuk.
Seorang fans Inter Milan berusia 35 tahun tewas pada Kamis (27/12/2018) pagi setelah tertabrak sebuah minibus satu jam sebelum laga Inter Milan Vs Napoli.
La Gazetta dello Sport mengkonfirmasi jika fans yang tewas tersebut adalah Daniele Belardinelli, yang juga merupakan leader ultras Varese.
Kronologi kejadian
Sebuah kericuhan pecah antara Ultras Inter Milan dan Napoli satu jam sebelum laga dimulai.
Dilansir BolaSport.com dari Corriere della Sera, insiden bermula ketika sebuah minibus yang berisi ultras Napoli dihadang oleh sejumlah ultras Inter di sekitar area Stadion Giuseppe Meazza.
Corriere della Sera menggambarkan jika para ultras Inter memang telah bersiap berkelahi dengan menggunakan sejumlah senjata yaitu tongkat, pipa dan rantai.
Shameful in Milano.
— Tancredi Palmeri (@tancredipalmeri) 27 December 2018
35 yo Inter fan died after been drove over by Napoli fans minivan.
Ultras from Inter, Varese, Nice (!) assaulted some Napoli minivans.
Milano authorities requesting to close Inter fans section till March 31 + ban Inter fans from travelling till end of season
Kericuhan dua kelompok ultras tersebut akhirnya pecah dan membuat seorang ultras Napoli tertusuk di bagian perut, namun tidak dalam keadaan kritis.
Dalam momen tertentu, para fans Napoli berhasil kembali ke dalam minibus dan menabrak satu fans Inter, Daniele Belardinelli.
Belardinelli dibawa ke rumah sakit San Carlo di Milan dalam keadaan kritis. Ia akhirnya mengehmbuskan nafas terakhir pada Kamis (27/12/2018) pagi waktu setempat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
- VIDEO - Tendangan Kick-off Mauro Icardi yang Cium Mistar Napoli
- Perbandingan Liverpool Musim Ini Vs Musim Lalu, Apa yang Berbeda?
- Bukti Peran Fernandinho yang Terlalu Penting untuk Manchester City
- Kapan Gennaro Gattuso Akan Dipecat AC Milan?
Diwarnai Insiden Rasialis
Insiden tewasnya suporter bukan satu-satunya peristiwa kelam yang mewarnai laga Inter Milan vs Napoli.
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, menerima hujatan rasialis sepanjang laga di Stadion Giuseppe Meazza.
Para ultras Inter Milan menyanyikan lagu-lagu rasialis yang sengaja mereka tujukan untuk Koulibaly.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, merasa bahwa atmosfer laga ini terlalu keras sehingga ia meminta Liga Italia untuk menundanya.
Napoli’s Kalidou Koulibaly after being subjected to racist abuse at the San Siro on Boxing Day:
“I’m disappointed by the defeat, but above all at leaving my brothers. But I am proud of the colour of my skin. Proud to be French, Senegalese, Neapolitan: a man.” pic.twitter.com/O1t18ZknWr
— Footy Jokes (@Footy_JokesOG) 28 December 2018
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buat Juventus Sadar akan Satu Hal Penting)
"Atmosfer laga ini sungguh tidak normal. Kami sudah meminta untuk menunda laga ini tiga kali," kata Anecelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Koulibaly sangat gugup pada laga ini," ucap Ancelotti.
Rasialisme yang menimpa Koulibaly mengundang perhatian dari sejumlah bintang Liga Italia.
Cristiano Ronaldo dan Mauro Icardi sama-sama menyuarakan penolakan mereka terhadap rasialisme yang menimpa Koulibaly.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com, Gazetta.it, corriere.it |
Komentar