Neymar tak mau lagi menjadi demigod alias manusia setengah dewa. Ia ingin menjadi dewa, sendirian, bukan di bawah bayang-bayang La Pulga.
Ia ingin menjadi diri sendiri, bermain sesuai gaya dan keinginan sendiri, tak perlu lagi beradaptasi dengan atau karena ada pemain lain yang lebih superior.
Ia butuh tim seperti skuat Brasil di level klub, di mana dirinya adalah pusat segalanya.
Lingkungan itu jelas bukan Barca. Selama berada di Barca, Neymar hanya akan terus menjadi bayang-bayang Messi.
Pemuda berusia 25 tahun itu melihat PSG sebagai tim super yang bisa menjadi "miliknya".
Para pemain akan didatangkan spesifik untuk memenuhi dan memaksimalkan gaya permainan Neymar.
Efek Messi
Barcelona jelas akan terluka secara signifikan. Menjual Neymar bukan termasuk rencana klub, apalagi dalam waktu dekat.
Tak ada lagi Trio MSN (Messi, Neymar, Suarez), trisula lini depan yang barangkali terbaik di sepanjang sejarah klub.
Messi tentu paham kualitas Neymar. Begitu juga dengan Suarez. Malah, Neymar dan Suarez merupakan mesin pemicu keyakinan La Pulga.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.789 |
Komentar