Baru bergabung dengan FC Barcelona, Paulinho langsung menjadi korban bully warganet sekolong langit.
Pemain bernama lengkap Jose Paulo Berzera Maciel Junior itu dinilai sebagai rekrutan yang tak dibutuhkan Barcelona.
Ditebus senilai 40 juta euro (Rp 627 miliar) dari Guangzhou Evergrande, Paulinho tercatat sebagai gelandang termahal yang pernah dibeli El Barca.
Jauh sebelum gabung Barcelona, pria Brasil berusia 29 tahun itu ternyata pernah menjadi korban bully lebih akut.
Tantangan Paulinho sedekade silam bahkan membuatnya nyaris pensiun dini.
Kisah kelam Paulinho sebagai objek olok-olok terjadi saat membela klub Lituania, FC Vilnius, pada 2006.
(Baca Juga: Mengenal Wasit Ricardo de Burgos, Sang Dokter Gigi yang Mengusir Cristiano Ronaldo)
Vilnius merupakan klub profesional pertama Paulinho setelah lulus dari akademi klub Brasil, Pao de Acucar.
Berada di negara asing yang jauh dan tak punya tradisi kuat di sepak bola membuat Paulinho tak betah.
Apalagi, dia juga terkendala faktor bahasa dan ketiadaan keluarga terdekat.
"Hal paling menyakitkan adalah saat keluar untuk berjalan-jalan, saya mendapatkan intimidasi rasialis dari orang-orang sekitar dan mereka menantang berkelahi," katanya, dikutip BolaSport dari El Comercio.
"Saya berpikir bahwa saya tak perlu mengalami hal-hal seperti itu," ujar Paulinho mengenang masa dua tahun di Negara Baltik itu.
Setelah Vilnius terdegradasi ke Divisi II Liga Lituania, Paulinho pindah ke Liga Polandia untuk memperkuat LKS Lodz.
Interesting fact: Paulinho played in 2007/2008 season for Polish side ŁKS Łódź. Very tough moments in his career. pic.twitter.com/FI1XusoPBd
— Kamil Rogólski (@K_Rogolski) August 14, 2017
Hanya semusim di Lodz, ia tampil 22 kali pada berbagai ajang musim 2007-2008.
Paulinho sempat enam bulan tak terpakai dengan menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Di situlah dirinya mulai berniat meninggalkan dunia sepak bola walau masih berusia 20 tahun.
(Baca Juga: Selain Ronaldo, Ini 5 Kejadian Kartu Merah Paling Aneh di Dunia)
"Saya tak ingin bermain lagi. Tak masuk akal untuk melalui semua itu demi bermain sepak bola," katanya.
Untung bagi Paulinho, istrinya yang sedang mengandung kala itu, Barbara, membuat dia mengurungkan niat pensiun dini.
Barbara menyarankan Paulinho agar kembali ke Brasil dan memulai kembali karier dari nol.
Sang pemain akhirnya bernostalgia dengan Pao de Acucar yang berlaga di Divisi IV regional Sao Paulo.
Setelah kembali menikmati sepak bola di kampung halaman, insting futebol Paulinho terasah lagi.
Barbara Cartaxo- Brazilian Soccer Player Paulinho's wife https://t.co/LOMFGB91yx #soccer via @fabwags #wags pic.twitter.com/trVq5QkraQ
— mvalle (@mvalle888) April 1, 2016
Meski memulai lagi dari level terbawah, kemampuan dia pun terus terasah dan levelnya konsisten naik.
Baru pada 2010 dia membela klub raksasa Sao Paulo, Corinthians, hingga 2013.
Selanjutnya, Paulinho pun bertualang ke Inggris, China, dan kini mendarat di Spanyol bareng salah satu klub terelite di dunia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com, elcomercio.com |
Komentar