Penyelenggaraan laga Girona vs Real Madrid, Minggu (29/10/2017) malam, mengundang tanda tanya besar.
Maklum, pertandingan lanjutan Liga Spanyol itu digelar di markas Girona, Stadion Montilivi.
Padahal, Girona berdomisili di Catalonia, daerah yang tengah bergejolak di Spanyol.
Beberapa hari sebelum laga atau tepatnya Jumat (27/10/2017), parlemen di sana menyatakan kemerdekaan dari Spanyol.
Merespons gerakan separatis tersebut, Raja Spanyol, Mariano Rajoy, mengambil langkah keras, termasuk mengambil alih kekuasaan kepolisian Catalonia, Mossos d'Esquadra, yang beranggotakan 16.000 personel.
(Baca Juga: Selamat Datang di Catalonia yang Sudah Merdeka, Real Madrid!)
Kini, para personel Mossos d'Esquadra pun mengalami dilema, antara mematuhi Raja Mariano Rajoy atau setia kepada Carles Puigdemont, pemimpin pemerintah regional yang digulingkan Madrid.
"Pasukan sangat terbelah," tambah Manel, seorang anggota Mossos yang telah lebih dari satu dekade bertugas sebagai polisi di Catalonia, seperti dilansir BolaSport.com dari AFP.
Kepolisian yang hilang arah, tentu diragukan untuk menggaransi keamanan laga Girona vs Real Madrid.
Terlebih lagi, potensi kericuhan sangat besar mengingat kondisi politik di Catalonia.
Cuma, kekhawatiran itu tidak lantas menghalangi rencana Real Madrid untuk tetap bertolak ke Catalonia menggunakan pesawat terbang, bukan bus seperti laga tandang biasanya.
"Kami tidak menerima informasi apa pun dari La Liga, jadi segalanya berlangsung secara normal," ucap pelatih Zinedine Zidane.
(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)
Penuturan serupa dilontarkan pelatih Girona, Pablo Machin.
"Tidak ada alarm. Penduduk memberikan respek besar dan merasa antusias dengan pertandingan sepak bola. Buat kami, ini akan menjadi pesta karena salah satu tim terbaik dunia datang," kata dia.
Demi mewujudkan pesta dan mencegah "perang", pihak Girona pun membatalkan undangan buat Carles Puigdemont.
Puigdemont sempat diajak untuk menyaksikan pertandingan.
Namun, lantaran kondisi panas setelah deklarasi kemerdekaan dari parlemen Catalonia, Girona memilih untuk bermain aman.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | marca.com, AFP.com |
Komentar