Fakta bahwa Zizou banyak merotasi pemain di sepasang partai Copa tadi tak mengurangi realitas Numancia dan Fuenlabrada tetap bukan selevel para pelapis Madrid sekalipun.
Valencia, Levante, dan Tottenham (Liga Champion) mengambil satu poin.
Barcelona dan Real Betis lebih baik lagi, menang di sana.
Jumlah tujuh kali kegagalan menang di rumah sendiri ini sama dengan raihan total musim lalu, tetapi dari 28 laga, bukan 15 partai.
(Baca Juga: Teriakan Hidup Pak Gubernur dan Hidup Sumut Terdengar pada Kongres PSSI 2018)
Meski rekor mengkhawatirkan, Zizou tak menggubrisnya.
“Saya tak terlalu khawatir. Kritik itu wajar. Kami hanya perlu bekerja keras. Saya memercayai skuat ini,” demikian jawaban normatif Zizou.
Ia boleh terus memercayai anak asuhnya, bahkan bak kepercayaan buta lantaran terus memainkan personel yang sedang tidak dalam performa terbaik, seperti striker Karim Benzema.
Situasi ini berhenti ia lakukan hanya karena Benz cedera.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.835 |
Komentar