Zinedine Zidane frustrasi. Untuk kali kedua secara beruntun, Real Madrid tertahan seri 2-2 oleh lawan.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Hasil pertama didapatkan pada jornada 18 melawan Celta Vigo akhir pekan lalu.
Beberapa hari berselang, Rabu (10/1), Madrid meraih skor yang sama pada leg II babak 16 besar Copa del Rey melawan tim dari divisi bawah, Numancia.
Dalam sepasang duel itu, Madrid sempat tiga kali unggul sebelum tiga kali disamakan oleh lawan.
Anak asuhan Zinedine Zidane bisa unggul 2-1 atas Celta setelah tertinggal 0-1, tetapi disamakan gol lawan di pengujung laga.
Los Merengues juga memimpin 1-0 dan 2-1 atas Numancia, namun lagi-lagi tersamakan skornya via gol pada 10 menit akhir.
(Baca Juga: Ada yang Berbeda di Skuat Timnas Indonesia untuk Melawan Islandia di Laga Uji Coba Internasional)
Dalam dua partai tadi, Madrid kolaps menjelang duel usai dan para personel mereka tak tahu penyebabnya.
“Kami mendadak kolaps. Sulit buat dijelaskan. Ada momen baik dan buruk. Kami harus melakukan evaluasi agar momen baik lebih sering muncul,” tutur pencetak dua gol Madrid tengah pekan ini, Lucas Vasquez.
Momen baik itu yang diharapkan muncul lagi akhir pekan ini ketika untuk kedua kali dalam selang tiga hari, Santiago Bernabeu kembali menggelar pertandingan.
Kali ini, pada duel penutup paruh musim pertama La Liga melawan rival yang di atas kertas serta di klasemen lebih kuat daripada Celta Vigo dan Numancia: Villarreal.
Tuah Bernabeu
Entah bagaimana reaksi publik Bernabeu terhadap Cristiano Ronaldo cs. nanti.
Madridistas belakangan rutin melihat rumah kebanggaan mereka kehilangan keangkerannya. Bernabeu tak lagi mengintimidasi.
(Baca Juga: Kalteng Putra Jadi Opsi Pengganti Persipura di Piala Presiden 2018)
Musim ini, Madrid sudah tujuh kali gagal menang di rumahnya alias nyaris separuh dari total 15 partai edisi terkini yang sudah mentas di sana!
Madrid pernah menelan sepasang kekalahan dan lima kali seri.
Selain Numancia, klub kasta bawah lain, Fuenlabrada, bahkan juga mampu mengambil hasil 2-2 di Bernabeu dalam leg II babak 32 besar Copa.
Fakta bahwa Zizou banyak merotasi pemain di sepasang partai Copa tadi tak mengurangi realitas Numancia dan Fuenlabrada tetap bukan selevel para pelapis Madrid sekalipun.
Valencia, Levante, dan Tottenham (Liga Champion) mengambil satu poin.
Barcelona dan Real Betis lebih baik lagi, menang di sana.
Jumlah tujuh kali kegagalan menang di rumah sendiri ini sama dengan raihan total musim lalu, tetapi dari 28 laga, bukan 15 partai.
(Baca Juga: Teriakan Hidup Pak Gubernur dan Hidup Sumut Terdengar pada Kongres PSSI 2018)
Meski rekor mengkhawatirkan, Zizou tak menggubrisnya.
“Saya tak terlalu khawatir. Kritik itu wajar. Kami hanya perlu bekerja keras. Saya memercayai skuat ini,” demikian jawaban normatif Zizou.
Ia boleh terus memercayai anak asuhnya, bahkan bak kepercayaan buta lantaran terus memainkan personel yang sedang tidak dalam performa terbaik, seperti striker Karim Benzema.
Situasi ini berhenti ia lakukan hanya karena Benz cedera.
Ia sudah mulai berlatih terpisah, tapi diragukan tampil kontra Villarreal.
Pengganti Benz, Gareth Bale, justru sedang on-fire.
Bale bikin dua gol pada partai liga terakhir Los Merengues melawan Celta Vigo.
Bale dan Ronaldo diistirahatkan kontra Numancia sehingga bisa lebih segar bertarung akhir pekan ini.
Mereka yang akan menjadi tumpuan supaya Bernabeu kembali mengintimidasi.
PRAKIRAAN FORMASI
REAL MADRID (4-3-1-2): 1-Navas (K); 2-Carvajal, 5-Varane, 6-Nacho, 12-Marcelo (B); 10-Modric, 14-Casemiro, 8-Kroos (G); 22-Isco (GS); 7-Ronaldo, 11-Bale (P). Cadangan: 3-Vallejo, 13-Casilla, 15-Theo, 17-Vazquez, 19-Hakimi, 20-Asensio, 23-Kovacic. Pelatih: Zinedine Zidane (Pra)
VILLARREAL (4-3-1-2): 1-Asenjo (K); 2-Mario, 3-Alvaro, 22-Bonera, 11-J. COsta (B); 10-Castillejo, 16-Rodri, 14-Trigueros (G); 8-Fornals (GS); 15-Unal, 9-Bacca (P). Cadangan: 5-Marin, 6-Ruiz, 7-Cheryshev, 22-Rukavina, 25-Barbosa, 28-Raba, 33-Chuca. Pelatih: Javier Calleja
PREDIKSI BOLA 55-45
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.835 |
Komentar