"Saya ingat saat saya melakukan tekel kepada Lionel Messi dan ayahnya memarahi saya. Dia berkata saya terlalu keras mengenai Messi, namun itu satu-satunya cara menghentikan dia," kata dia lagi.
Menurut Motta, menjadi pemain Barcelona memang harus siap secara fisik.
Sebabnya, para pemain Barcelona terbiasa melakukan tekel-tekel keras di sesi latihan.
"Kadang saya menerima tekel yang brutal, namun Carles Puyol (mantan kapten Barcelona) berkata agar saya melakukan hal serupa," kata dia.
"Setelah itu saya tak punya masalah lagi dan mendapat rasa hormat di sana," tuturnya.
(Baca Juga: Ironis! Meski Juara, Hadiah yang Diterima Manchester City Masih Kalah dari Tim Ini)
Tak hanya di sesi latihan, keistimewaan yang diterima Messi juga tampak di pertandingan.
"Saat saya memegang bola, mereka semua langsung berteriak menyuruh saya mengoper kepada Messi," kata pemain yang sempat memperkuat timnas Italia itu.
Bersama Azulgrana, Motta menyumbangkan beberapa gelar di antaranya Liga Spanyol (2004-2005, 2005-2006), Piala Super Spanyol (2006), dan Liga Champions (2005-2006).
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar