Pada 16 September 2007, publik sepak bola menyaksikan kemunculan bocah 17 tahun milik Barcelona yang mendapat julukan The Next Lionel Messi, Bojan Krkic.
Bojan Krkic, mendapat kesempatan debut di tim senior setelah enam tahun menimba ilmu di tim junior Barcelona, La Masia.
Bukan tanpa alasan pelatih Barcelona kala itu, Frank Rijkaard, berani menurunkan Bojan yang masih 17 tahun.
Torehan 900 gol Bojan saat bermain di tim junior membuat Meneer Belanda itu yakin memberikan kepercayaan.
Namun, karier Bojan bak terjun bebas setelah mendapatkan kesempatan membela panji Blaugrana senior.
Label Titisan Lionel Messi yang melekat padanya membuat beban yang dirasakan pemain asal Spanyol itu kian berat.
"Itu terjadi sangat cepat. Dalam sepak bola, semua berlangsung baik, namun tidak secara personal," ucap Bojan dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Saat saya datang, saya disebut "Titisan Messi". Ya, dibandingkan dengan Messi. Karier seperti apa yang Anda harapkan dari saya?" kata Bojan lagi.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Di balik hingar bingar sambutan publik Catalunya atas kemunculan bocah ajaib bernama Bojan, ternyata ada sebuah perasaan mengerikan yang tersimpan rapat-rapat.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar