Dia bahkan dianggap lebih buruk daripada pemain Barcelona, Alexander Song, yang pindah dari Arsenal.
(Baca Juga: 4 PR yang Harus Segera Diselesaikan Julen Lopetegui di Real Madrid)
Modric pun sadar bahwa di klub sekelas Real Madrid, tekanan akan semakin besar menerpa para pemain.
"Inilah Real Madrid. Saya tahu akan ada tekanan besar untuk pemain baru agar segera meraih sukses di sini," ujar Modric pada 2012.
"Saya tak ingin mencari alasan. Saya bukan tipe pemain seperti itu. Tetapi ini tantangan besar untuk beradaptasi di tim sekelas Real Madrid," tuturnya menambahkan.
5 years ago Luka Modric was named the worst signing in Spain. Now he's the midfielder in the World. Unbelievable. pic.twitter.com/8Zn7BVAKKx
— Arlind (@ArlindHalimi) July 22, 2018
Namun perlahan Modric bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di Real Madrid.
Dia ambil bagian dalam kesuksesan Real Madrid meraih hat-trick gelar Liga Champions secara beruntun pada 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.
Tak hanya itu, Modric juga selalu masuk dalam Tim Terbaik FIFA FIFPro pada 2015 hingga 2017.
Pada 2013-2014 dan 2015-2016 pemain asal Kroasia itu juga menyabet titel gelandang terbaik La Liga.
(Baca Juga: Real Madrid Siapkan 4 Cara Ini untuk Menggodok Titisan Neymar)
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar