(Baca Juga: Bulu Tangkis Indonesia - Harmoni di Istora, Ironi di Dunia Maya)
"Lalu saya pulang (usai makan siang) dan bersantai di sofa, lalu istri saya mengatakan bahwa dia (Malcom) akan membela AS Roma. Saya bergegas menuju rumahnya dan memberikan selamat untuknya," katanya.
"Saya bahagia atas kesuksesannya, saya mengatakan 'Anda akan bermain di Liga Champions dan setiap orang akan mengenal anda'. Lalu kami menuju ke bandara untuk menunggu jet pribadi yang akan mengantarkannya ke Roma,"kata sang pemain bercerita.
Ternyata, keganjilan baru Cafu rasakan saat ia dan Malcom telah sampai di bandara.
(Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris - Watford Tantang Liverpool dan Chelsea untuk Rebutan Puncak Klasemen)
"Setelah kami sampai di bandara, kami menunggu agennya (Malcom). Setengah jam, satu jam, namun sang agen tak tampak, seperti tanpa jejak," kata Cafu.
"Lalu, sang agen menelpon Malcom, dan ia mengatakan pada saya bahwa Barcelona turt menawarnya,"katanya.
"Saya kira itu bercanda, namun itu menjadi nyata. Dia sangat bahagia, karena Barcelona berada di level berbeda. Esoknya saya menemaninya hingga saat-saat terakhir sampai kepastian kepindahannya ke Barcelona terjadi," kata pemain berposisi striker ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bleacherreport.com |
Komentar