- Peran Penting Bali United bagi Persib dalam Perburuan Gelar Liga 1 2018
- Penyebab Perpecahan Barcelona dengan Sang Bocah Ajaib: Video Game
Baik AMA dan FIFA memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan apa pun yang diambil oleh UEFA mengenai masalah-masalah pengawasan doping melalui Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Seperti halnya WADA dan UEFA, pihak Real merilis tanggapan resmi mereka, usai media Jerman, Der Spiegel, merilis laporan dugaan pelanggaran aturan anti-doping yang dilakukan kapten Los Blancos, Sergio Ramos.
Real Madrid menyampaikan bahwa Sergio Ramos sama sekali tidak melanggar aturan apapun.
Seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi klub, berikut pernyataan resmi Real Madrid.
Sehubungan dengan laporan yang diterbitkan oleh Der Spiegel terkait kapten kami, Sergio Ramos, klub ingin mengungkapkan hal-hal berikut:
- Sergio Ramos tidak pernah melanggar peraturan anti-doping.
- UEFA meminta informasi spesifik dan segera menutup kasus yang disebut, seperti kebiasaan dalam kasus seperti itu, mengikuti tes yang dilakukan oleh para ahli dari World Anti-Doping Association (WADA) dan UEFA sendiri.
- Terkait informasi lain yang diterbitkan oleh media tersebut, klub tidak akan membuat komentar apa pun, mengingat sifat laporan yang jelas tidak substansial.
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com, laporan Football Leaks yang diterbitkan oleh Der Spiegel menyebutkan bahwa Sergio Ramos dua kali melanggar aturan UEFA terkait penggunaan doping.
Yang pertama adalah saat dia turun menghadapi Juventus pada babak final Liga Champions 2017.
Sampel milik Ramos di laboratorium di Seibersdorf, Austria, menujukkan bahwa Ramos menyuntikkan dexamethasone, obat yang mencegah terjadinya peradangan otot.
Baca Juga:
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | marca.com, BolaSport.com, RealMadrid.com |
Komentar