Alasannya, pihak Eibar ingin memberi sorotan lebih untuk kampanye "Football for Peace" (sepak bola untuk perdamaian).
Kampanye "Football for Peace" ini diprakarsai oleh Yayasan Uni Papua bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Tujuannya yaitu mewujudkan sepak bola damai, melawan diskriminasi, membangun karakter peri kemanusiaan, jiwa saling menghargai, serta berjiwa satria di antara sesama pemuda Indonesia.
(Baca Juga: Erick Thohir Dirumorkan Bakal Beli Saham Tim Mantan Juara Liga Inggris Leeds United)
Selain itu, Eibar juga menunjukkan perhatian untuk korban bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
"Setelah bencana alam yang melanda Indonesia musim panas lalu, di mana 2.000 orang tewas akibat tsunami dan gempa bumi, kami ingin memperlihatkan Yayasan Uni Papua," tulis pernyataan Eibar.
SD Eibar presents the back of its Jersey for a cause of solidarity
— SD Eibar English (@SDEibarEN) November 23, 2018
https://t.co/77QLdBY3Xq#EibarRealMadrid pic.twitter.com/5kGZLCwFL9
Sebelum dikenakan Eibar, tim Liga 3, Persijap Jepara, telah lebih dulu mengkampanyekan "Football for Peace" di jersey mereka.
Pada laga babak 64 besar Piala Indonesia melawan PSIS Semarang, Jumat (23/11/2018), Laskar Kalinyamat turut memakai jersey berlogo "Football for Peace" di bagian belakang.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Akun Media Sosial Thailand Kaget dengan Keadaan Ruang Ganti Stadion Filipina)
Persijap dan SD Eibar ternyata telah menjalin kerja sama sejak pertengahan 2018.
Kerjasama ini meliputi bidang olah raga, komersial sepak bola dan pengembangan bakat pemain pria dan wanita.
Salah satu kesamaan Eibar dan Persijap adalah sama-sama dipimpin oleh seorang wanita.
Patricia adalah CEO SD Eibar sejak 2014, sementara presiden sekligus pemilik Persijap Jepara adalah Esti Puji Lestari.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar