Presiden LaLiga, Javier Tebas, menganggap rancangan kompetisi baru antarklub Eropa dari UEFA masih berisiko tinggi dan perlu ditinjau kembali.
Asosiasi Sepak Bola Seluruh Eropa (UEFA) secara resmi telah mengumumkan kompetisi anyar antarklub Eropa ketiga (selanjutnya disebut Liga Europa 2) awal bulan ini.
Mulai musim kompetisi 2021-2022, Liga Europa 2 akan menemani Liga Champions dan Liga Europa sebagai kompetisi antarklub Eropa.
Hal ini berdasarkan pada rapat yang digelar oleh Asosiasi Klub Benua Eropa (ECA), dengan tujuan merestrukturisasi kompetisi antarklub di Benua Biru tersebut.
Namun demikian, kritikan terhadap wacana penambahan kompetisi baru juga bermunculan. Salah satu kritikan datang dari asosiasi klub Liga Spanyol atau LaLiga.
(Baca Juga: UEFA Umumkan Kompetisi Baru Setelah Liga Champions dan Liga Europa)
Dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com dari LaLiga, Javier Tebas menilai rancangan ini dapat mengancam sepak bola Eropa pada masa mendatang.
Menurutnya, UEFA dan ECA sebaiknya perlu mengajak diskusi lebih lanjut kepada semua pihak. Utamanya dengan operator liga di setiap negara demi menghindari sistem yang merugikan klub dari liga-liga kecil.
"Saat liga-liga di Eropa mendengar kompetisi kasta ketiga antarklub diperkenalkan, UEFA tidak dapat membuat keputusan ini secara terpisah dari liga-liga yang terkena dampaknya," tutur Javier Tebas.
"Liga Europa 2 akan memberikan tekanan lebih besar kepada klub-klub yang lebih kecil, yang saat ini menjadi contoh persaingan sehat dan pertumbuhan sepak bola Eropa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport, com |
Komentar