Sedangkan gol kedua Roma lahir pada menit ke-15 melalui Edin Dzeko.
Striker asal Bosnia Herzegovina itu sukses mengontrol umpan lambung Stephan El Shaarawy dengan dadanya sebelum melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau Sehic.
Gol tersebut adalah yang ke-100 bagi Roma di sepanjang eksistensi mereka di putaran final Liga Champions.
100 - Roma have now scored their 100th goal in Champions League (Qualifying Phase ex.). Milestone. #QarabagRoma #Dzeko
— OptaPaolo (@OptaPaolo) 27 September 2017
Jika Roma sukses mencetak gol melalui dua peluang pertama, Qarabag yang disepanjang babak pertama hanya memiliki satu tembakan on target juga berhasil mengubahnya menjadi gol.
Berawal dari kesalahan bek Roma, bola berhasil dicuri oleh Dino Ndlovu sebelum dikirimkan kepada Pedro Henrique yang berdiri bebas untuk menaklukan kiper Alisson Becker pada menit ke-28.
Pada babak pertama, Roma sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tambahan. Setidaknya Giallorossi ada empat peluang bagus yang berpotensi menjadi gol.
Namun, semuanya berhasil diamankan oleh Sehic yang tampil bagus di sepanjang laga.
Pada babak kedua, Roma tidak banyak memiliki peluang. Performa tim arahan pelatih Eusebio Di Francesco itu merosot tajam.
Efektifitas permainan untuk menciotakan peluang dan ketajaman di depan gawang yang tampak pada babak pertama tidak hadir di 45 menit kedua.
Bahkan, Qarabag mampu memberikan tekanan berarti kepada pertahanan Roma pada paruh terakhir babak kedua.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar