Meski berhasil menahan imbang, Spurs harus bekerja sangat keras selama pertandingan.
Sementara itu, Real Madrid memiliki lebih banyak penguasaan bola serta peluang mencetak gol lebih besar daripada Spurs.
Apalagi, taktik pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, terbilang tidak seperti biasanya.
Ketimbang menurunkan seorang pemain yang berposisi utama fullback, Pochettino memaksa Jan Verthongen untuk melebar ke kiri.
Kemudian, lini tengah pertahanan diisi oleh Eric Dier dan tiga pilar gelandang diisi oleh Moussa Sissoko, Christian Eriksen, serta Harry Winks.
2. Spurs Tampil Terbaik Kala Bertanding seperti Burnley
Setelah Real Madrid menyamakan kedudukan, Spurs mengurangi daya serang.
Mereka fokus untuk mempertahankan kestabilan dan tidak terlihat akan mencetak gol atau mendapat kesempatan bagus untuk mencetak gol.
Taktik Pochettino tersebut sama dengan yang diterapkan Burnley kala mereka bermain seri melawan Spurs pada akhir Agustus.
Taktik tersebut masih diragukan keberhasilannya, namun dengan menjadi 'Burnleyham Hotspur' para pemain Spurs terselamatkan untuk bisa sedikit bersantai.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Sbnation.com |
Komentar