Liverpool sebenarnya tampil memukau pada paruh pertama pertandingan kontra Sevilla, Rabu (22/11/2017).
Liverpool telah unggul 3-0 saat babak pertama berakhir.
Roberto Firmino mencetak dua gol pada pertandingan itu (2', 30'), sedangkan satu gol lainnya disumbangkan oleh Sadio Mane (22').
Namun setelah peluit babak kedua dibunyikan, mimpi buruk bagi Liverpool pun hadir.
Gawang Loris Karius terus dibombardir serangan pasukan Sevilla.
Di akhir laga, Liverpool harus rela mengubah surplus 3 gol menjadi imbang dengan skor 3-3.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
"Ini serasa dikalahkan, tapi tidak kalah sungguhan. Masih ada satu pertandingan tersisa yang harus kami hadapi, namun untuk saat ini keadaan sangat buruk," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Eurosport.
(Baca Juga: Ada Teka-teki di Balik Foto James Rodriguez di Ruang Ganti Bayern Muenchen)
"Kami berhenti bermain sepak bola di babak kedua. Kami hanya punya satu senjata, yakni bermain sepak bola, tapi kami tak menampilkannya," ucapnya menambahkan.
Eks pelatih Dortmund itu menilai anak asuhnya terlalu percaya diri karena sudah bisa unggul 3 gol atas Sevilla di babak pertama.
Tetapi akhirnya perasaan itulah yang membuat Liverpool tak berkutik di babak kedua.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | eurosport.co.uk |
Komentar