Para pendukung Bayern Muenchen kembali melakukan aksi protes mengenai harga tiket yang harus mereka keluarkan di kandang lawan.
Hal ini kembali terjadi saat mereka bertandang ke kandang Anderlecht, Stadion Constant Vanden Stock, untuk mendukung Bayern Muenchen pada Rabu (22/11/2017) atau Kamis dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, fan Bayern Muenchen diharuskan merogoh kocek sebesar 100 euro (sekitar Rp 1,6 juta) untuk bisa menyaksikan pertandingan.
Harga tersebut dinilai terlalu mahal, terutama bagi para pencinta sepak bola dari Jerman yang tidak terbiasa mengeluarkan dana lebih dari 70 euro (sekitar Rp 1,1 juta).
Kekesalan fan Bayern Muenchen itu mereka tunjukkan dengan melempar uang paslu ke lapangan pertandingan dan membentangkan spanduk yang artinya: "Apakah ketamakan Anda sekarang sudah terpuaskan?"
"Banyak fan Bayern, beberapa di antara mereka berasal dari kalangan ultras, memilih untuk tidak melakukan perjalanan ke Brussel," ucap perwakilan Badan Fan Independen Bayern, Club #12 seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Sayangnya, protes semacam ini merupakan satu-satunya opsi bagi kami untuk memberi tahu kepada para pejabat di UEFA bahwa harga tiket tidak sesuai dengan penghasilan rata-rata para penggemar sepak bola," tuturnya.
(Baca Juga: Mengapa Buffon Malah Berikan Celananya untuk Fan dan Bukannya Baju?)
Club #12 juga menuduh Anderlecht telah melanggar Safety and Security Regulations (Peraturan Keselamatan dan Keamanan) dari UEFA yang mengacu kepada Pasal 19 dengan bunyi "kecuali asosiasi atau klub terkait telah setuju, harga tiket bagi pendukung tim tamu tidak boleh melebihi harga dari salah satu kategori serupa yang dijual ke pendukung tim tuan rumah."
Protes soal harga tiket ini bukan kali pertama dilakukan fans Bayern pada ajang Liga Champions.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar