Neymar dan Cavani dikabarkan tak sejalan.
(Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, PSG Bakal Jual 8 Pemain Bintang!)
Masih segar dalam ingatan bagaimana Neymar dan Cavani terlibat percek-cokan saat PSG mendapat hadiah penalti.
Cavani yang musim lalu menjadi eksekutor utama, harus merelakan tempatnya tergeser oleh Neymar, si anak baru PSG.
Meski konflik antara keduanya dikabarkan telah usai, namun Cavani tampaknya masih tak bisa melupakan kejadian tersebut.
Buktinya, penyerang asal Uruguay itu enggan berteman akrab dengan Neymar.
"Masalah penalti adalah masa lalu. Hal tersebut biasa di sepak bola. Kami harus mencari solusi untuk mempersatukan tim," ujar Cavani seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
(Baca Juga: Waduh, Kepindahan Wonderkid Brasil ke Barcelona Terancam Batal karena Aturan Ini)
"Kami harus menjadi tim yang solid, tapi kami tak perlu menjadi teman atau laiknya keluarga. Setiap pemain harus profesional di lapangan, dan menjalani kehidupannya sendiri di luar lapangan," kata pemain berambut gondrong itu.
Kegagalan di Liga Champions seolah melengkapi penderitaan Cavani musim ini.
Akibatnya, dia dikabarkan bakal meninggalkan PSG akhir musim nanti.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, dua tim raksasa Liga Inggris, Chelsea dan Manchester United, menjadi calon pelabuhan baru Cavani
Mantan pemain Napoli itu juga sempat diisukan bakal kembali ke Italia.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar