Allenatore kelahiran Pecara, Italia, 48 tahun silam ini juga tidak puas dengan penyelesaian akhir timnya.
I Giallorossi sebetulnya mempunyai 13 kesempatan yang tiga di antatanya mengarah tepat sasaran, tetapi cuma bisa menggelontorkan satu gol.
"Saya pikir hasil pertandingan ini terlalu kejam jika melihat performa kami di lapangan," ujar Eusebio Di Francesco.
"Apa yang saya sesali adalah kami kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Ketika Anda menciptakan begitu banyak peluang melawan Barcelona, Anda juga mesti bisa mencetak lebih banyak gol," tutur Di Francesco menambahkan.
(Baca Juga: VIDEO - Penggemar Juventus Tepuk Tangan Lihat Gol Salto Cristiano Ronaldo)
Dari sembilan pertandingan memimpin AS Roma di Liga Champions, Eusebio Di Francesco baru menelan dua kekalahan.
Sebelumnya, Roma asuhan Di Francesco juga ditundukkan wakil Spanyol, Atletico Madrid, dalam partai Grup C di Stadion Wanda Metropolitano pada 22 November 2017.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | transfermarkt.com, Uefa.com, Mediaset.it |
Komentar