Liverpool terancam sanksi UEFA, setelah adanya aksi pelemparan botol dan kaleng oleh fans kepada bus milik Manchester City.
Liverpool harus berhadapan dengan sanksi UEFA, setelah para fansnya berbuat onar dengan bus Manchester City di laga perempatfinal Liga Champions.
The Reds terkena sanksi indisipliner karena telah melakukan pelemparan benda dan penggunaan kembang api secara ilegal.
Sehingga masalah itu akan diselesaikan oleh dewan kode etik UEFA pada tanggal 31 Mei mendatang.
(Baca juga: Eks Kapten Manchester United Beri Prediksi Buruk Untuk Liverpool)
Salah satu staf pelatih Manchester City, Manel Estiarte bahkan memposting cuplikan dari dalam bus tim yang menunjukan banyak objek memukul bus.
"Tidak bisa berkata-kata, tidak dapat diterima," tutur Estiarte yang menulis dalam posnya.
This video from Manel Estiarte's Instagram (he is Pep Guardiola's assistant) of the Manchester City team bus yesterday as it was attacked is INTENSE. pic.twitter.com/v64ZwTVgQG
— Adam Joseph (@AdamJosephSport) 5 April 2018
Setidaknya satu jendela dihancurkan, dalam perjalanan melalui jalan-jalan yang sudah dipenuhi ribuan penggemar, bahkan asap bom menjebak bus milik Man City.
Manajer Man City, Pep Guardiola bahkan melakukan tindakan sarkastik kepada para petugas keamanan Marseyside dengan memberikan jempol.
(Baca juga: Bus Dirusak Fans Liverpool, Ini Tanggapan Kevin De Bruyne)
Guardiola mengatakan, "terimakasih telah melindungi kami, memalukan".
Sementara Komandan Pengawas Pertandingan, Paul White mengatakan mereka sudah bekerja sangat ketat terkait laga Liverpool kontra Manchester City.
"Kami bekerja sangat ketat, dengan kedua klub untuk merencanakan pertandingan tadi malam, serta memastikan semua aman," ujarnya dikutip BolaSport.com dari laman Football365.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football365.com |
Komentar