Bagaimana tidak, Coutinho terlibat saga panjang panjang atas kepergiannya dari Liverpool pada Januari lalu.
Bahkan, ia sempat menolak bermain di awal musim karena pelatih Liverpool, Juergen Klopp menolak menjualnya.
Coutinho pun disebut-sebut ingin pindah ke Barcelona lantaran ia menganggap bahwa Blaugrana adalah tim yang lebih istimewa.
Juergen Klopp: Mohamed Salah Beri Jawaban atas Ketidakpercayaan Publik pada Liverpool https://t.co/C1SBYkY8d4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 11, 2018
"Terkadang saya tak akan mendapatkan kesempatan lain seperti ini yakni bergabung ke Barcelona, jadi saya tak akan berpikir dua kali lagi," kata Coutinho dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sports.
Akan tetapi kini Barcelona mungkin telah kehilangan keistimewaan, karena telah gugur di babak delapan besar Liga Champions selama tiga musim berturut-turut sejak musim 2005-2006.
Pada musim 2015-2016, Barcelona disingkirkan Atletico Madrid (2-1, 0-2), sedangkan di musim selanjutnya mereka harus mengakui keunggulan dari Juventus (0-3, 0-0).
Hal tersebut sangat kontras dengan yang dicapai Barcelona pada periode 2005 hingga 2011.
Pada saat itu Blaugrana berhasil membukukan tiga trofi Liga Champions.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar