Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah dari Real Madrid, Gianluigi Buffon Terperangkap Impian Masa Kecilnya

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 12 April 2018 | 08:02 WIB
Reaksi kiper Juventus Gianluigi Buffon dalam partai Liga Champions di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, Madrid, 11 April 2018.
JAVIER SORIANO / AFP
Reaksi kiper Juventus Gianluigi Buffon dalam partai Liga Champions di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, Madrid, 11 April 2018.

Siapa sangka, impian masa kecil bisa membuat seseorang terperangkap dan justru jatuh karena alami kegagalan. Hal itu dialami Gianluigi Bufon. 

Gianluigi Buffon dikartu merah pada laga perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Juventus di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018) malam atau Kamis dini hari WIB.

Andai itu merupakan partai pamungkasnya di Liga Champions, Buffon telah penuhi impian masa kecilnya. 

Saat mengawali musim 2017-2018, Gianluigi Buffon sempat mengutarakan akan pensiun selepas Piala Dunia 2018.

Setelah tim nasional Italia gagal ke Rusia 2018, musim ini bisa dikatakan kiprah terahir Buffon sebagai pesepak bola profesional. 

Dengan begitu, laga Real Madrid vs Juventus pada perempat final kedua Liga Champions bisa saja menjadi akhir kiprah dia pada ajang Liga Champions.

Meski berakhir menyakitkan bagi Juventus, Buffon setidaknya bisa memenuhi impan masa kecilnya. 

(Baca Juga: Penuh Drama, Real Madrid Kalah dan Lolos ke Semifinal)

Pada jumpa pers jelang laga, Buffon sempat ditanya oleh wartawan soal kemungkinan dia pensiun dan laga versus Real Madrid sebagai partai pamungkasnya di Liga Champions.

Pertanyaan itu muncul karena Juventus kalah 0-3 di kandang sendiri pada pertemuan pertama.


Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, bercanda dengan megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, seusai laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Italia pada 3 April 2018. ( ALBERTO PIZZOLI/AFP )

"Saya tak tahu apakah ini akan menjadi laga terakhir (di Liga Champions atau tidak). Saya tak mau berbicara hal itu saat ini," kata Buffon seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Post.

"Hanya, saat kecil, saya berkeinginan untuk mengakhiri pertandingan Liga Champions terakhir saya di sini," tuturnya merujuk pada kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu.

Menurut Buffon, impian itu bukan hanya milik dirinya.

Namun, dia berkeyakinan banyak pesepak bola juga punya hasrat serupa mengingat Real Madrid adalah tim dengan koleksi trofi paling banyak di Liga Champions.

Kendati demikian, andai laga Real Madrid vs Juventus menjadi partai pamungkas Buffon di Liga Champions, ceritanya tidaklah indah.

Juventus menang 3-1 pada laga tersebut sehingga gagal lolos ke semifinal karena kalah agregat dan Buffon mendapat kartu merah. 

(Baca Juga: Sangar! Kemenangan Liverpool Atas Manchester City Ternyata Sudah Diramalkan)

Kartu merah itu diterima Buffon akibat protes berlebihan kepada wasit Michael Oliver lantaran menjatuhi hukuman penalti.

Vonis itu didapat setelah Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez di kotak terlarang. 


Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mendapat kartu merah dari wasit Michael Oliver dalam laga kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018).(CURTO DE LA TORRE / AFP)

Juventus tengah unggul 3-0 saat itu dan bisa memaksa pertandingan hingga perpanjangan waktu.

Namun, penalti yang dieksekusi Ronaldo itu menamatkan langkah Buffon cs di Liga Champions musim ini karena kalah agregat. 

"Saya tahun wasit melihat apa yang dilihatnya. Namun, terus terang, kejadian itu meragukan," kata Buffon seperti dikutip dari Football Italia.

"Kejadian meragukan juga terjadi pada menit ke-93 pada laga pertama ketika seharusnya kami mendapat penalti, tetapi tidak. Tim ini telah mengerahkan segalanya dan seharusnya manusia tak menghancurkan impian kami itu," tutur kiper berusia 40 tahun itu.

Impian Juventus yang sempat redup karena kalah 0-3 pada laga pertama di kandang sendiri itu memang sempat menyala terang ketika dua gol Mario Mandzukic dan sepakan Blaise Matuidi membuat skor agregat sama kuat.

Harapan untuk memaksakan laga berlangsung hingga perpanjangan waktu dan memelihara asa lolos kembali terbuka.

Namun, penalti Ronaldo itu menjadi pembeda akhir cerita Buffon dan Juventus di Liga Champions musim ini. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Dapat Kabar Buruk Sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Perasaan Thom Haye Campur Aduk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X