Lalu, assist manis Ribery berhasil dituntaskan oleh Thiago Alcantara yang mengubah skor menjadi 2-1.
Dua gol tersebut menjadi penting karena pada leg kedua di kandang Muenchen, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
(Baca Juga: Lakukan Hal yang Lebih Parah dari Buffon, Kiper Ini Tak Dikartu Merah oleh Michael Oliver)
4. Edin Dzeko (AS Roma)
Nama Edin Dzeko barangkali menjadi mimpi buruk bagi fan Barcelona belakangan ini.
Maklum, mantan penyerang Manchester City itu sukses mencetak dua gol ke gawang Barcelona, satu di leg pertama dan satu lagi di leg kedua.
Gol Dzeko pada leg pertama membuat AS Roma mengantongi modal gol tandang yang berharga.
Sementara gol pada leg kedua membangkitkan semangat Serigala Ibu Kota untuk comeback dan mengeliminasi Barcelona.
Singkat cerita, Roma pun sukses mengimbangi Barcelona dengan agregat 4-4, namun Giallorossi unggul gol tandang berkat gol Dzeko pada leg pertama.
5. Trent Alexander-Arnold (Liverpool)
Trent Alexander-Arnold menjadi salah satu penampil terbaik kala Liverpool menumbangkan Manchester City.
Peran penting Trent semakin kentara pada leg kedua kala winger Manchester City, Leroy Sane, memberi tekanan kepadanya.
Alih-alih melakukan kesalahan, Trent justru menunjukkan kematangan permainannya dengan meredam eksplosivitas Sane.
Bahkan, karena ulah Trent, Sane menjadi pemain yang paling banyak terjebak offside pada laga tersebut (7).
Pemain 19 tahun itu turut berperan dalam membawa The Reds lolos ke semifinal setelah mengalahkan The Citizens dengan agregat 5-1.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar