Persaingan tertinggi dan paling abadi di dunia ini adalah persaingan antara manusia dengan manusia. Mengapa muncul persaingan?
Adanya persamaan dalam status alamiah antara manusia satu dengan lainnya menyebabkan setiap manusia memiliki dorongan yang sama untuk memperoleh apapun yang dia inginkan. Maka terjadilah persaingan.
Demikian ujar Thomas Hobbes, filsuf masyhur Inggris.
Hobbes meneruskan bahwa setiap manusia memiliki hasrat alamiah untuk mendapatkan penghormatan dan keagungan. Diktum itu juga berlaku di dunia sepakbola.
Pemain Terbaik Dunia Musim Ini? Mohamed Salah Bisa Kalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi https://t.co/bhFHp9apal
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 25, 2018
Dua raksasa Eropa, Bayern Muenchen dan Real Madrid, akan bertemu dalam persaingan sengit di kancah pertempuran milik Der Bavarian, yaitu Allianz Arena, Muenchen, di leg pertama semifinal Liga Champions musim 2017/2018, Kamis (26/4) dini hari WIB.
Semuanya dilakukan demi kehormatan dan keagungan. Apalagi di sana ada motif dan aroma dendam yang amat kental dan menyengat.
Persis setahun yang lalu, Bayern Muenchen berjumpa Real Madrid di perempat final.
Pada leg pertama, Los Blancos mempecundangi tuan rumah Die Roten 2-1 di Stadion Allianz Arena.
Pada leg kedua, pasukan Muenchen pimpinan Carlo Ancelotti berangkat ke Santiago Bernabeu dengan misi tunggal: melumat Los Galacticos di depan publiknya sendiri.
Mereka sekaligus ingin menciptakan suasana “berkabung” bagi fans Madrid dalam upacara “pemakaman” di rumah tim asuhan Zinedine Zidane.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar