Pemain tengah Bayern Muenchen Arturo Vidal menumpahkan kekesalannya dengan menuliskan 'Kriminal busuk' terkait kemenangan Real Madrid atas timnya.
Bayern Muenchen menghadapi Real Madrid di leg kedua semi final Liga Champions.
Kedua tim bertemu di Santiago Benabeu kandang madrid pada Selasa (1/5/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Laga ini berakhir dengan skor 2-2.
(Baca juga: Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Penjaga Gawang Bayern Muenchen Saat Lakukan Blunder Berujung Gol)
Bayern harus tersingkir karena kalah agregat 3-4 dari Real Madrid, dan kembali harus angkat kaki di babak semifinal Liga Champions.
Raksasa Liga Jerman sebenarnya mampu untuk mendominasi permainan di sepanjang laga, namun mereka tidak mampu untuk menciptakan gol penting sebagai penyelamat mereka untuk lolos ke Kiev, kota di Ukraina tempat final Liga Champions.
Bahkan pasukan Jup Heynckes dibuat frustasi dengan kenyataan bahwa tim mereka tidak dihadiahi penalti kala bek El Real Marcelo, nampak menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang.
Bahkan Marcelo lantas mengakui bahwa itu adalah hands ball pasca pertandingan.
"Ini sudah terjadi. Itu adalah keputusan yang sulit untuk diambil oleh wasit karena banyak pemain yang menghalangi pandangannya. Namun, saya akan berbohong jika mengatakan bahwa bola tidak mengenai tangan saya," ucar pemain asal Brasil ini kepada Fox Sport seperti dilansir Bolasprt.com dari Mirror.
Merasa tidak terima akan keputusan wasit yang tak bergeming setelah Marcelo melakukan handsball, Arturo Vidal tidak bisa menyembunyikan kekecewaanya.
Sang pemain mengunggah sebuah video pendek kala bola mengenai tangan Marcelo dengan menambahkan tulisan dalam Bahasa Spanyol, Otra Vez!!! Penal Mierdaaaa serta ditambahi dengan emoticon jengkel.
Tulisan tersebut kurang lebih berarti, 'lagi dan lagi, (Real Madrid melakukan) Kriminal busuk'.
Kekalahan Bayern pada laga tersebut sekaligus memperpanjang rekor buruk klub yang tidak menang kala bentrok dengan Madrid di enam laga terakhir.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar