Hal ini mengacu kepada restoran sebagai tempat di mana para staff dan pemilik tidak sungkan untuk duduk bareng dan berbagi cerita dengan para tamu dan berbagi segelas wine serta kuliner nasional Indonesia.
Menurutnya, di Kyiv hampir tidak pernah ditemukan restoran di mana Chef menghampiri tamu di meja.
"Dia mungkin lihat semasa saya di Hyatt sering mendatangi tamu ke meja menanyakan langsung makanan dll," tuturnya lagi.
Ya, Eko memang malang melintang di chain hotel kelas dunia.
Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, ia sempat bekerja di Grand Hyatt Hotel Jakarta sampai 2007 sebelum pindah ke Kyiv untuk pembukaan Hyatt Regency Kyiv.
Ia bertahan di sana hingga 2013 dan memutuskan bergabung ke Westin Hotel Beijing pada 2013-2014.
Hanya 10 bulan di ibu kota China tersebut, Eko mendapat telepon dari Hyatt Corp kembali untuk bergabung di Hyatt Regency Istanbul yang baru buka.
Selama 2014-2015 ia di Turki sebelum Hyatt Kyiv memanggil kembali pada 2016 dan mengajaknya kembali.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar