Boateng dimainkan selama 90 menit, ketika Bayern Muenchen kalah dari Berlin akhir pekan lalu, setelah pada dua laga sebelumnya ia hanya duduk di bangku cadangan.
Karena itu, ada kemungkinan Boateng akan sekali lagi duduk di bangku cadangan dan isinya akan digantikan oleh Mats Hummels, yang akan berduet dengan Niklas Suele di jantung pertahanan.
Di pihak Ajax, juga banyak pemain yang cedera. Mulai dari dua bek, Daley Sinkgraven dan Joel Veltman, lalu gelandang muda andalan, Frenkie de Jong, dan pemain sayap, Hassane Bande.
Dinar Candy Beri Respons Mengejutkan Soal Kecelakaan yang Dialami Marko Simic https://t.co/1RzlRKzjf8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 2, 2018
Meski demikian, Ajax masih bisa mengandalkan banyak pemain lain untuk bertahan dan menyerang. Saat ini, Ajax mengandalkan striker veteran, Klaas-Jan Huntelaar.
Striker berusia 35 tahun itu masih produktif. Dalam tujuh laga di Eredivisie, Huntelaar sudah membuat enam gol.
Hanya, selama bermain bersama Schalke di Jerman, Huntelaar tidak pernah bisa menembus gawang Bayern. Bahkan, ia mengalami kekalahan tujuh dari delapan kali pertemuan bersama Schalke.
(Baca Juga: Franck Ribery Butuh Rp 40 Juta Hanya untuk Satu Set Pakaiannya)
Toh, kenyataan itu tidak membuat pasukan Erik ten Hag harus kehilangan motivasi buat menyerang. Bahkan, bermain menyerang sangat dianjurkan oleh para eks pemain Belanda, Wim Kieft dan Youri Mulder.
“Di mana kelemahan Muenchen? Di pertahanan, terutama Hummels dan Boateng. Jadi, apa yang harus dilakukan oleh Ten Hag? Suruh timnya menyerang,” kata Mulder, eks pemain Schalke.
“Akan sangat aneh jika tidak bermain menyerang dengan materi pemain yang dimiliki. Untuk itulah tim Ajax dibentuk: menyerang,” kata Kieft, yang bermain untuk Ajax pada 1979-1983.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar