"Jika kami melihat beberapa laga terakhir, kami bisa bersaing dengan tim papan atas seperti Bayern Muenchen. Andai kami menunjukkan kekuatan, keberanian, dan keteguhan hati yang sama maka kami akan punya peluang," tutur mantan pemain Manchester United tersebut.
Ajax memang sempat merepotkan Bayern Muenchen di babak grup, termasuk hasil imbang 3-3 di partai terakhir grup E lalu.
Meski begitu, Blind mengatakan bahwa timnya harus tetap realistis dan membumi.
"Madrid adalah juara bertahan dan memenangi tiga Liga Champions terakhir jadi tentu ini tak akan mudah," kata Blind.
"Tetapi kami ingin lolos ke babak selanjutnya dan tak ada yang tak mungkin," ujar pria dengan rambut belah tengah tersebut menjelaskan.
Laga ini bisa jadi adalah salah satu laga paling besar andai dilihat dari sejarah.
Real Madrid dan Ajax Amsterdam adalah dua klub yang sama-sama boleh mengenakan Badge of Honour.
1973 - Real Madrid have won last six #UCL meetings against @AFCAjax, but they were eliminated in the only European Cup Knock-Out tie (semifinals in 1973). Classic pic.twitter.com/oeP9Jvp7Py
— OptaJose (@OptaJose) 17 December 2018
UEFA Badge of Honour adalah penghargaan kepada klub yang mengoleksi minimal lima gelar juara atau setidaknya pernah memenangi Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Duel Ajax vs Real Madrid adalah pertarungan dua tim yang sudah mengoleksi total 17 gelar juara Liga Champions - termasuk era Piala Champions.
Real Madrid juara 13 kali, sedangkan Ajax meraih empat kali dengan tiga di antaranya beruntun pada 1971-1973.
Baca juga artikel menarik lainnya:
- Liverpool Pernah 2 Kali Tak Terkalahkan di 17 Laga Awal, Hasilnya?
- Dybala dan Mino Raiola Panaskan Isu Kembalinya Paul Pogba ke Juventus
- Baru Dibeli, Barcelona Jual Malcom ke Klub Liga China?
- Radja Nainggolan Ungkap Incaran Liverpool adalah Titisan Dirinya
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | marca.com |
Komentar