Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singapura Siap Pakai Cara Lama, Sepak Bola Indonesia Bisa Makin Merana

By Estu Santoso - Kamis, 10 Agustus 2017 | 20:06 WIB
Bek timnas Singapura kelahiran Inggris, Daniel Bennett (kiri) merayakan kemenangan atas Thailand pada final Piala AFF 2007.
Dok. Daniel Bennett
Bek timnas Singapura kelahiran Inggris, Daniel Bennett (kiri) merayakan kemenangan atas Thailand pada final Piala AFF 2007.

BOLASPORT.COM – Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) siap kembali ke cara lama mereka memaksimalkan tim nasional negerinya. Jika itu terjadi, Indonesia bisa makin merana dan sulit merebut gelar pertama di Piala AFF.

FAS mengatakan bahwa tindakan menghentikan proses naturalisasi atas sejumlah pesepak bola asing segera berakhir.

Singapura segera mengidentifikasi pemain yang menghabiskan waktu yang cukup lama di Negeri Singa. Mereka akan diberikan kwarganegaraan Singapura.

Semua itu segera diambil FAS, setelah timnas Singapura makin terpuruk penampilannya. Mereka ingin pasukan yang kini ditangani V Sundramoorthy kembali memakai pemain naturalisasi.

The Lions macet dan ada di ranking 169 FIFA dari 211 asosiasi sebagai anggota federasi sepak bola internasional.

Baca juga: Satu Kaki Klub Filipina Ada di Semifinal Piala Singapura

Pada Juni 2017, mereka mengalami serangkaian hasil buruk. Salah satunya kalah 1-2 dari timnas Taiwan pada kualifikasi Piala Asia 2019.

Itulah sebabnya mengapa pemain asing berbakat ingin dikembalikan ke skuad nasional Negeri Singa, walau hal itu masih diperdebatkan.

Presiden baru FAS, Lim Kia Tong mengatakan itu dalam forum yang dilaksanakan media The Straits Times pada Jumat (4/8/2017).

”Jika tim nasional terus mengalami penurunan dalam peringkat, ini akan mempengaruhi mood sepak bola di Singapura,” kata Lim Kia Tong.


Para pendukung timnas Singapura di Stadion Jalan Besar pada 2012. (Dok. Association Football of Singapore)

Lim Kia Tong juga mengatakan, FAS bisa memakai cara lama ini untuk ’menyelamatkan’ timnas Singapura.

”Sentimen melakukan naturalisasi pemain tertentu harus diaktifkan kembali,” tuturnya.

“Jika Anda melihat keberhasilan di Piala AFF sebelumnya, kami memiliki pemain yang dinaturalisasi untuk membantu kami memenangi gelar tersebut.”

Para pemain timnas Singapura yang memiliki jasa dengan status pesepak bola naturalisasi ada beberapa.

Baca juga: Bedah Kekuatan Lawan Timnas U-22 di SEA Games 2017: Kamboja Berpotensi Merepotkan

Ada duo pemain asli China yang dinaturalisasi yaitu Qiu Li dan Shi Jiayi.

Lalu ada Fahrudin Mustafic (Serbia), Aleksandar Duric (Bosnia), Daniel Bennett (Inggris), dan Agu Casmir, Precious Emuejeraye, serta Itimi Dickson (semua Nigeria).

Para pemain ini membantu skuat The Lions meraih tiga trofi juara Piala AFF untuk edisi 2004, 2007 dan 2012.

Singapura tanpa pemain naturalisasi hanya saat menjuarai Piala Tiger (nama lama Piala AFF) pada 1998.

”Ketika kami memutuskan untuk memakai secara penuh kekuatan lokal, saat timnas Singapura dilatih Bernd Stange dari 2013 sampai 2016, The Lions selalu gagal,” ucap Lim Kia Tong menambahkan.

”Ini bukan hal yang baru, jika Anda melihat Hong Kong, Filipina, Indonesia dan bahkan Thailand, mereka harus bergantung pada pemain naturalisasi. Tim nasional Timor Leste memiliki banyak pemain Brasil.”

Namun, dia dengan cepat menambahkan peringatan ini: ”Para pemain yang berada di radar harus jauh lebih baik daripada pemain lokal dalam posisi mereka.”

Meskipun FAS belum secara resmi mengumumkan nama orang asing yang diincar untuk dinaturalisasi, ada beberapa prediksi.

Pemain sayap Warriors FC asal Kanada, Jordan Webb dan duet pilar Home United, Sirina Camara (Prancis) serta Song Ui Young (Korea Selatan) jadi kandidat utama.


Defender kelahiran Paris, Prancis, Sirina Camara yang jadi salah satu kandidat calon pemain naturalisasi timnas Singapura. (Dok. Home United)

Wakil Presiden FAS, Bernard Tan menegaskan bahwa asosiasi akan bijaksana dalam menentukan siapa yang akan dinaturalisasi.

”Tentu saja, orang Singapura tidak ingin melihat keseluruhan tim nasional yang penuh dengan pemain naturalisasi,” ujar Tan.

”Mereka masih ingin melihat inti tim yang dipenuhi oleh orang-orang Singapura yang lahir dan besar di sini, yang diangkat melalui sistem kami.”

Timnas Singapura dengan pemain naturalisasi mereka pernah membuat Indonesia gigit jari.

Skuat Garuda kalah agregat 2-5 pada final Piala AFF 2004. Bahkan di Jakarta, timnas Indonesia merana kalah 1-3 pada final leg pertama 15 Januari 2015.

Kala itu, lima gol dalam dua laga Singapura tiga di antaranya dicetak pemain naturalisasi, Agu Casmir (2) dan Daniel Bennett.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : straitstimes.com
REKOMENDASI HARI INI

Kata-kata Cristiano Ronaldo Usai Cetak Gol Ke-913 dan Bawa Al Nassr Menang di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136