Las sonrisas llegan a Siria: el futbolista Omar Kharbin regala sonrisas a la gente con goles. https://t.co/hMnnLMi9WP pic.twitter.com/1vO67j6Zuh
— AnimalPolitico.com (@Pajaropolitico) September 4, 2017
Pengguna nomor delapan di timnas Suriah ini adalah pembunuh tak terlihat karena biasanya dimainkan sebagai penyerang bayangan di belakang Faris.
Masih berusia muda, 23 tahun, Kharbin kini membela klub Al-Hilal di Liga Arab Saudi.
Ia menjalani debut profesionalnya di Liga Suriah pada 2009 saat masih berusia 15 tahun!
Ia kemudian sempat menjajal Liga Irak sebelum kemudian berlabuh di Al-Hilal.
Musim lalu ia mengantarkan klubnya menjadi juara Liga Arab Saudi dan Piala Raja.
Kharbin menjalani debut di timnas Suriah pada 2012 saat berusia 18 tahun dan sempat menyumbangkan gelar juara Piala Asia Barat (WAFF Championship) 2012.
Pemain yang pernah mencetak gol ke gawang timnas Indonesia pada laga persahabatan, 15 November 2014, ini sudah tampil 35 kali bagi timnas Suriah dengan torehan 16 gol.
(BACA JUGA: Mengenal Achraf Hakimi, Bek Real Madrid Berusia 18 Tahun Asal Maroko yang Baru Saja Melakukan Debut)
3. Mahmoud Al-Mawas
#RoadToRusia2018 #Siria (devastado por la guerra) derrotó a #China (1.300M de habitantes) por 1 a 0 de visitante con gol Mahmoud Al-Mawas pic.twitter.com/a71v7jnxeL
— Falso Nueve (@falsonueve09) October 9, 2016
Pemain berusia 24 tahun ini adalah pembangun serangan timnas Suriah dari sisi sayap.
Saat ini, Mahmoud bermain di klub Umm Salal di Liga Qatar.
Meski masih terbilang muda, Mahmoud sudah 45 kali membela Suriah dengan catatan delapan gol.
Pemain yang biasanya mengenakan seragam bernomor punggung sembilan ini menjalani debut di timnas saat berusia 19 tahun.
Meski tak seterkenal Faris ataupun Kharbin, kontribusi Mahmoud di timnas Suriah tak bisa dipandang sebelah mata.
(BACA JUGA: Begini Formasi Timnas Catalonia Vs Timnas Spanyol Jika Bertanding)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar