Dulu Barcelona sempat memiliki trio penyerang andalan yang terkenal, yakni MSN yang terdiri dari Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez.
Namun, Neymar hengkang ke Paris Saint-Germain dan membentuk trio penyerangan baru di klub kota Paris, yakni MCN yang beranggotakan Kylian Mbappe dan Edinson Cavani.
Real Madrid tak mau kalah dengan memiliki trio penyerang BBC, yakni Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo.
Ternyata, tak hanya klub saja yang memiliki trio penyerang andalan.
Beberapa tim internasional peserta Kualifikasi Piala Dunia 2018 juga memiliki trio andalan mereka.
Tentunya beberapa pemain yang merupakan andalan di klub masing-masing juga termasuk dalam barisan trio penyerang terkenal di negara mereka.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, berikut trio penyerang terkenal dari 7 negara di dunia dengan formasi pemain 4-2-3-1.
7. Polandia
Jakub Blaszczykowski - Robert Lewandowski - Kamil Grosicki
Jangan anggap remeh Polandia karena tiga pemain depan mereka cukup cepat dan lihai menjangkau ruang-ruang kosong pertahanan lawan.
Posisi sayap kanan Polandia diisi winger gaek, Jakub Blaszczykowski yang terbiasa permainan cepat Bundesliga kala membela Borussia Dortmund.
(Baca Juga: Formasi 11 Pemain dengan Nama Paling Susah Dieja, Awas Keseleo Lidah!)
Sementara itu, Kamil Grosicki punya peran dinamis di penyerang sayap kiri dengan memberikan penetrasi dan membangun alur serangan dari belakang ke depan.
Kedua pemain itulah yang menyokong finisher handal Bayern Muenchen, Robert Lewandowski yang merupakan salah satu striker terbaik dunia.
6. Kroasia
Marcelo Brozovic - Mario Mandzukic - Ivan Perisic
Kroasia adalah salah satu negara yang mempunyai pemain kaya talenta.
Lini tengah Kroasia luar biasa dengan hadirnya pengatur serangan Real Madrid, Luka Modric.
Kroasia semakin menyeramkan dengan adanya tiga komponen utama serangan mereka yang sama-sama merumput di Liga Italia, yakni Marcelo Brozovic, Mario Mandzukic, dan Ivan Perisic.
Brozovic dan Perisic tahu betul mencari lubang pertahanan lawan, apalagi keduanya sudah klop karena bekerja sama di Inter Milan.
Dengan kecepatan dan sentuhan akurasi crossing yang mantap, Perisic sanggup merusak lini kiri dan kanan pertahanan dibantu Brozovic dari lini kedua serangan.
Lalu penyelesaian akhir di lini depan ditempati striker bertipe target-man, Mario Mandzukic.
Dibekali badan yang besar dan memilliki insting mengejar bola, penyerang Juventus menjadi ancaman area pertahan lawan-lawannya.
5. Inggris
Marcus Rashford - Harry Kane - Raheem Sterling
Mundurnya Wayne Rooney dari timnas Inggris membuat Gareth Southgate melahirkan trio serangan baru yang terdiri dari Marcus Rashford, Harry Kane, dan Raheem Sterling.
Ketiganya belum genap 25 tahun, namun ketiganya sudah matang karena mendapat kepercayaan lebih di level klubnya masing-masing.
Kelincihan Sterling sebagai pemain sayap mampu menerobos pertahanan musuh, apalagi dirinya handal mencetak gol.
Sementara itu, Marcus Rashford, pemain dengan segudang talenta memiliki kecepatan menggiring bola, melewati lawan, sekaligus menjadi goal-getter.
Usianya masih 19 tahun, meski begitu Rashford tidak egois saat bermain seperti pemain muda kebanyakan.
Tak jarang ia mengirimkan umpan yang langsung disambut rekan-rekannya untuk mencetak gol
Kemudian Harry Kane menjadi penuntas serangan di lini depan Inggris.
Kane saat ini terhitung sebagai striker produktif, tak hanya di Liga Inggris, tapi juga di Eropa!
Ketajamannya di lini depan bisa dilihat di musim lalu dimana Kane menjadi yang tersubur di Liga Inggris dengan 29 gol.
4. Belgia
Yannick Carrasco - Romelu Lukaku - Eden Hazard
Diberkahi generasi emas, Belgia memilliki kedalam skuat yang mumpuni.
Pelatih Roberto Martinez tentunya bersyukur bisa memiliki pertahanan dan penyerangan yang sama-sama unggul.
Sulit menentukan siapa yang menjadi andalan Belgia di lini serang, karena banyaknya pemain bertalenta mengisi skuad timnas berjuluk Red Devils.
Di sektor penyerangan, tiga nama seperti Yannick Carrasco, Romelu Lukaku, dan Eden Hazard menjadi yang paling sering hadir mengisi lini depan.
Yannick Carrasco memiliki kombinasi kecepatan dan kemampuan mematikan yang bisa dimainkan di kedua sisi.
Sementara kemampuan menggiring bola Eden Hazard tidak perlu diragukan.
Pemain andalan Chelsea tersebut acap kali melewati hadangan lawan seolah mereka tak ada.
Terakhir, Romelu Lukaku merupakan striker kuat dan cerdas dalam menempatkan bola ke jala gawang lawan.
Permainan si bongsor 24 tahun semakin meningkat saat ini dengan membela Manchester United yang diasuh Jose Mourinho.
3. Spanyol
David Silva - Alvaro Morata/Marco Asensio - Isco Alarcon
Spanyol memainkan formasi unik 4-3-3 yang tidak dilengkapi dengan pemain sayap murni.
David Silva dan Isco tentu banyak orang tahu lebih sering bertugas di lini tengah di klubnya masing-masing.
Namun keduanya di skuat La Furia Roja mengisi posisi winger karena keahliannya memberi tusukan kerap merepotkan lawan.
Pelatih Julen Lopetegui memberi kebebasan bagi keduanya untuk bergerak lebih dinamis, tak hanya di kedua bagian sisi penyerangan.
Lalu penyerang tunggal Spanyol kali ini ditempati Alvaro Morata yang garang di kotak penalti lawan.
Penyerang Chelsea menurut Whoscored, gol-gol yang diciptakannya berkontribusi besar dalam kemenangan The Blues dibanding top scorer yang lain.
Enam gol sudah dibukukan di Liga Inggris dari striker komplit alumni akademi Real Madrid itu.
Bila Morata absen, Spanyol tak akan bersedih.
Karena rising star mereka, Marco Assensio siap menggantikan peran seniornya di lini depan.
2. Argentina
Lionel Messi - Paulo Dybala - Mauro Icardi
Sebagai salah satu negeri sepak bola, Argentina terus mencetak-cetak pemain-pemain hebat setiap era.
Mereka memiliki pemain terbaik di dunia yakni Lionel Messi.
Pealtih Jorge Sampaoli menyandingkan Messi bersama dengan talenta lain, yaitu Paulo Dybala dan Mauro Icardi yang merupakan striker murni.
Trio tersebut sangat luar biasa, namun tampaknya kualitas tiap pemain tak mampu bekerja dengan baik bagi Argentina.
(Baca Juga: Argentina di Ujung Tanduk, Netizen Malah Serang Lionel Messi dengan 7 Meme Ini)
Gaya bermain Messi dan Dybala terlalu mirip, jadi meski bisa mengalahkan tim dengan bakat apik, mereka tidak bisa dianggap terbaik.
1. Brasil
Philippe Coutinho - Gabriel Jesus - Neymar
Dengan trio tersebut, Pelatih Tite berhasil membawa Brasil menjadi tim diunggulkan di Piala Dunia 2018 mendatang.
Kecepatan menjadi modal utama bagi Gabriel Jesus, Neymar, dan Phillipe Coutinho dalam membongkar pertahanan lawan.
Juga jangan lupa, ketiganya mempunyai permainan indah lewat sentuhan passing satu-dua juga dribel menawan yang membuat lawan terkecoh dengan mudah.
Neymar berperan di sayap kiri dan memiliki kombinasi kreativitas serta keberanian.
Sementara itu Coutinho bergerak di sayap serang kanan yang siap mengirim sinyal bahaya bagi jantung pertahanan lawan, entah itu lewat sepakan langsung atau menyuplai asis terarah.
Sebagai penyerang tengah Jesus pandai mencari ruang dan lihai memberi umpan kunci untuk pemain dari lini kedua.
Keberadaan trio penyerang tersebut tentu membuat Selecao menjadi yang paling diperhitungkan di Piala Dunia yang diselenggarakan di Negeri Tirai Besi, Rusia.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar