Hasilnya babak belur. Bukannya lebih ofensif, permainan timnas Italia jadi tidak seimbang.
Pertahanan Italia gampang ditembus dan para pemain ofensif tidak berani all-out karena takut diserang balik lawan.
Formasi 4-2-4 sempat membawa Italia dihajar Spanyol 0-3, ditahan Masedonia 1-1, dan hanya menang 1-0 atas Israel serta Albania dalam empat partai terakhir di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Masuk ke play-off melawan Swedia, Gian Piero Ventura termakan kritik terhadap formasi 4-2-4 preferensinya itu.
Eks pelatih Torino itu kembali menggunakan 3-5-2. Gagal. Timnas Italia kalah 0-1 pada partai pertama, Jumat (10/11/2017) di Solna, Swedia.
Menatap partai kedua, Senin (13/11/2017) di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, skuat Gian Piero Ventura kembali dilanda kebingungan.
(Baca Juga: Timnas Italia Tak Boleh Manja Saat Kembali Berhadapan dengan Swedia)
Harus ada perubahan. Formasi 3-5-2 tak bisa dipakai lagi karena Marco Verratti harus menjalani skorsing.
"Seberapa banyak timnas Italia akan berubah pada pertandingan kedua? Yang jelas, sesuatu pasti akan berubah. Mudah-mudahan perubahan itu bagus karena memberikan hasil yang kami butuhkan," kata Ventura seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Media-media Italia meyakini timnas akan tetap berputar-putar pada tiga formasi yang dipakai sang pelatih selama ini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Football-Italia.net, Tuttomercatoweb.it |
Komentar