Duel inventor melawan praktisi. Inggris mesti mengambil inspirasi dari junior mereka di ajang Piala Dunia U-17 2018 di India.
Penulis: Sem Bagaskara
Inggris mengklaim bahwa mereka adalah inventor alias penemu permainan sepak bola modern. Mereka sangat bangga dengan hal itu.
Tapi, bukan berarti Tim Tiga Singa lantas menjadi yang terhebat dalam memainkannya.
Brasil adalah praktisi sepak bola, terbukti via titel penta campeao alias lima gelar Piala Dunia.
Bandingkan dengan koleksi sang penemu, Inggris, yang cuma satu. Namun, 2017 disebut-sebut sebagai tahun kebangkitan Inggris.
(Baca Juga: Rahmad Darmawan Kecewa karena Mendadak Dapat Keputusan Mengejutkan di Malaysia)
Tim-tim junior Inggris memenangi banyak kejuaraan antarnegara bergengsi dalam berbagai kategori usia, di antaranya Piala Dunia U-17, Euro U-19, dan Piala Dunia U-20.
Keberhasilan Inggris menjuarai Piala Dunia U-17 pada Oktober silam patut mendapatkan sorotan ekstra.
Dalam perjalanan menuju takhta juara, anak asuh Steve Cooper sempat mengalahkan Brasil dengan skor telak 3-1. Bentrokan terjadi di babak semifinal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.818 |
Komentar