Bek Sassuolo, Paolo Cannavaro, melihat tren pemain asing di Serie A, kasta pertama Liga Italia, sebagai alasan kegagalan timnas Italia ke Piala Dunia 2018.
Italia dipastikan hanya akan menjadi penonton saat Piala Dunia 2018 digelar di Rusia setelah kalah 0-1 secara agregat dari Swedia pada babak play-off zona Eropa.
Hal ini mengulang tragedi yang terjadi 60 tahun silam atau saat Italia gagal ikut serta di putaran final Piala Dunia 1958 yang digelar di Swedia.
Kegagalan ini membuat banyak pihak mengecam Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Melalui akun Instagram miliknya, pemain berusia 36 tahun itu meminta kepada semua pihak untuk berhenti menyalahkan FIGC dan fokus memperbaiki sistem di Liga Italia.
Menurut Cannavaro, keterpurukan timnas Italia disebabkan oleh banyaknya para pemain asing yang bermain di Serie A.
(Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Sebut Lionel Messi Sudah Sepakati Kontrak Baru bersama Barcelona)
"Guys, Italia tidak kehilangan Piala Dunia pada hari ini. Semua ini sudah hilang sejak 15 tahun yang lalu," tulis Cannavaro.
"Liga Italia telah membawa terlalu banyak pemain dari setiap wilayah di muka bumi ini dan mengambil tempat para pemain muda kita," katanya.
Pendapat Cannavaro ini memang ada benarnya.
Pasalnya, Liga Italia kini semakin disesaki oleh para pemain asing.
Dari total 554 pemain yang terdaftar di dalam skuat 20 klub Liga Italia, 295 di antaranya adalah pemain asing atau sebesar 53,2 persen.
Klub yang paling banyak memiliki pelain asing adalah Udinese (25 pemain), di susul oleh Lazio (24) dan AS Roma (21).
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar