Mengoleksi 4 trofi Piala Dunia, Italia kemungkinan besar mengalahkan Belanda, AMerika Serikat, Cile maupun Kamerun.
Melihat kasus yang menimpa Peru, tak hanya ancaman keluar dari Piala Dunia, pesepak bolaan Peru pun bakal dibekukan seperti halnya Indonesia pada 2015.
Hukuman Indonesia akhirnya dicabut per Mei 2016. Di tengah pembekuan sepak bola tersebut, Indonesia mengalami banyak kerugian, terutama soal event Internasional.
Dilansir dari Tribunnews, setidaknya ada 9 kerugian Inodnesia saat sepak bola dibekukan FIFA, yaitu:
- Kualifikasi Piala Dunia 2018
- Kualifikasi Piala Asia 2019
- Kejuaraan Sepak Bola AFC U16 2015
- Kejuaraan Sepak Bola AFC U19 2015
- Turnamen Sepak Bola Wanita AFC U14 2015
- Turnamen Futsal Wanita AFC 2015
- Kejuaraan Futsal AFC 2015
- Piala AFC 2015
- Program-program pengembangan kepelatihan, wasit, grass root, dan seterusnya.
Líbero: Peru could be expelled as FIFA does not acknowledge any football federation that does not independently govern itself and if a government intervenes, it means FIFA could be forced to exclude them from the World Cup.
AS: Italy, Chile & Netherlands with a chance.
Wut?! pic.twitter.com/KuSVqZTyuH
— M•A•J (@UltraSuristic_) November 23, 2017
Tidak ada patokan berapa lama sanksi dibekukannya satu federasi oleh FIFA karena campur tangan pemerintah. Jika menilik pengalaman tersebut, persepakbolaan Peru juga bisa dibekukan layaknya Indonesia.
Beberapa turnamen yang kemungkinan dilewatkan Peru jika terkena sanksi diantaranya, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kualifikasi Copa Amerika 2019 dan juga turnamen-turnamen dunia di level junior.
(Baca juga: Inilah Aturan FIFA yang Bisa Buat Italia Berlaga di Piala Dunia 2018)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribunnews.com, libero.pr |
Komentar